
Berita Tenis Dunia – Jumlah peserta yang akan tampil dalam kompetisi Australia Open 2021 kian naik. Terdapat setidaknya tiga kasus baru yang diberitakan pihak panitia dan kini total atlet tenis yang terkena adalah 10 orang yang positif Covid-19.
Bertambahkan tiga kasus positif Covid-19 diketahui dari tes yang dilaksanakan tiap peserta. Pimpinan Kepolisian Victoria, yakni Lisa Neville, mengumumkan adanya kasus baru di Rabu (20/1/2021) kemarin.
Neville mengungkapkan jika pihak mereka yakin salah satu dari kasus terinfeksi tersebut terjadi dari penularan pemain yang sudah sebelumnya sudah positif. Dalam tiga kasus ini, dua orang yang terkena adalah pemain, dan satu dari tim ofisial.
Dengan adanya tiga kasus baru ini, sudah ada 10 peserta yang positif terkena virus Covid-19. Sementara itu, setidaknya 72 pemain dan rombongan yang ada di pesawat yang sama juga terpapar dan sudah melakukan isolasi mandiri di hotel yang disediakan.
Mereka disebut-sebut berangkat dengan tiga pesawat yang disewa dari Doha, Abu Dhabi, serta Los Angeles. Pihak Federasi Tenis Australia memutuskan tidak memberi daftar dari 72 pemain yang terkena dalam penambahan kasus itu.
Direktur kompetisi Australia Open 2021, yakni Craig Tiley, mengatakan jika sudah ada 3.200 tes kesehatan dilaksanakan pada lebih dari 1.200 pihak terkait dalam turnamen ini. Dan sampai saat ini, kasus ini terbilang masih dapat diatasi.
Pada penyelenggaraan turnamen tenis Grand Slam ini, setidaknya menghabiskan dana yang tidak sedikit. Perhitungan biaya karantina, pihak panitia dan pemerintah sudah menghabiskan sekitar Rp433 miliar.
Tidak hanya mempersiapkan tempat karantina, pihak panitia juga memberikan fasilitas pada peserta dengan pesawat sewaan. Terdapat 17 penerbangan yang sudah dipersiapkan pihak Australia Open 2021 untuk semua peserta. Kompetisi ini sendiri akan dilaksanakan pada tanggal 8 sampai 21 Februari.
Salah satu atlet tenis yang diberitakan terkena virus Corona adalah peserta Amerika Serikat, yakni Madison Keys. Itu sebabnya, Keys menepi dalam turnamen yang akan dihelat di Melbourne tersebut.
Petenis dunia yang kini menempati posisi 16 besar itu mengungkapkan jika dirinya sudah mendapatkan hasil tes positif sebelum dia berangkat ke Australia dan melaksanakan karantina mandiri di rumahnya.
Kompetisi ini sendiri menjadi Grand Slam pertama yang dilaksanakan di tahun ini. Walau begitu, banyak tantangan dalam pelaksanaan turnamen ini karena pandemi Covid-19 masih belum terkendali.
“Hali semuanya, saya ingin mengumumkan bahwa saya tidak akan ikut dalam kompetisi ini karena positif Covid-19,” tulis petenis 25 tahun tersebut dalam Twitternya.
Dia mengungkapkan rasa kecewanya karena tidak dapat berpartisipasi dalam turnamen di bulan depan ini, padalah sudah berlatih dengan keras ketika liburan musim lalu dan ingin ikut andil karena pihak Tennis Australia dan tur yang sudah sudah bekerja keras melaksanakan turnamen ini.
Sebelumnya, petenis dunia dari Inggris yang pernah menjadi petenis peringkat satu di dunia yakni Andy Murray juga positif virus Corona yang kemudian membuatnya tidak dapat ikut dalam Australian Open 2021 ini.
