Connect with us

Tenis

Bernilai Fantastis, Kaos Rafael Nadal Laku Terjual di Acara Sosial

Rafael Nadal lelang kaos demi amal

Tenis – Petenis dunia yang saat ini berada di posisi kedua untuk turnamen dunia, yakni Rafael Nadal sudah mendapatkan dana lebih dari 20.000 Euro dengan cara menjual salah satu kaosnya sebagai upaya dalam melawan COVID-19.

Petenis Dunia dari Spanyol tersebut suah melakukan donasi dengan memberikan kaos miliknya untuk dilelang. Kaos tersebut merupakan kaos yang dia gunakan dalam babak final French Open 2019. Nadal ingin ikut ambil bagian dalam aksi sosial dengan tagar #LaMejorAsistencia, yang dibentuk oleh Spanish ABC Basketball League untuk diberikan pada pihak palang merah.

Kaos Rafael Nadal merupakan salah satu benda yang begitu mendapat perhatian banyak dapat semua pihak yang ikut dalam kegiatan lelang tersebut setelah kaos terjual mencapai nilai sekitar 20.500 Euro. Sementara untuk barang atlet lainnya, yakni sepatu Kobe Bryant. Salah satu dengan tanda tangan legenda NBA tersebut terjual senilai 6.100 Euro.

toni dan Rafael Nadal

Dengan donasi yang melibatkan banyak sponsor tersebut, kegiatan sosial ini sudah mencatatkan nilai lebih dari 143.000 Euro sebagai bentuk membantu pemerintah dalam mengatasi COVID-19. Untuk Spanyol sendiri, kasus COVID-19 tercatat sudah ada 166.000 kasus dengan angka kematian hingga 16.972 di bulan 12 April.

Aksi ini bukan menjadi aksi sosial pertama untuk Nadal. Pada bulan yang lalu, ia juga berpartisipasi dalam merilis kampanye bertuliskan #NuestraMejorVictoria dengan sesama atlet NBA dari Spanyol yakni Pau Gasol. Mereka memasang target senilai 11 juta Euro untuk membantu para korban virus Corona yang ada di negara mereka dan memberikan bantuan peralatan medis untuk tiap rumah sakit yang membutuhkan.

Sementara itu, selama tahun 2019 yang lalu, Nadal mencatatkan prestasi sebagai petenis pertama dalam Open Era yang meraih gelar Grand Slam 12 kali setelah menang melawan Dominic Thiem di babak final French Open. Hingga kini, Nadal sudah membukukan 93 kemenangan dalam French Open dengan dua kekalahan saja. Dua petenis yang pernah membuat Nadal ciut di lapangan pada French Open adalah Robin Soderling di tahun 2009 dan Novak Djokovic di tahun 2015.

Di sisi lain, Corona juga mempengaruhi jadwal turnamen tenis yang membuat banyak petenis tidak dapat melanjutkan kompetisinya. Rafael Nadal sendiri mengaku kini lebih memfokuskan diri dalam upaya melawan pandemi virus Corona ini daripada turnamen tenis. Hal ini juga disampaikan oleh sang paman dan mantan pelatihnya, yakni Toni Nadal.

#LaMejorAsistencia

Turnamen tenis dunia sudah ditundak sejak bulan Maret yang lalu saat turnamen di Indian Wells tidak jadi dilaksanakan karena menghentikan penyebaran COVID-19. Setelah itu, Wimbledon dan Olimpiade juga akhirnya tidak jadi dihelat pada tahun ini. French Open juga akhirnya dilaksanakan dengan perubahan jadwal pelaksanaan dan rencananya akan dilaksanakan pada September mendatang.

Dapat dikatakan masih jauh dari tanggal pasti, juga mempengaruhi pelaksanaan US Open. Ini dapat menandakan jika dunia tenis berpeluang tidak akan dilaksanakan hingga tahun 2021 mendatang.

“Rafael dan saya sudah membicarakan hal ini dan dia mengatakan jika dia belum memikirkan turnamen yang tertunda saat ini. Itu menjadi hal yang logis jika dalam kondisi saat ini. Di minggu yang lalu saya mengungkapkan ada banyak hal yang berhenti untuk dilanjutkan saat ini. Tenis tidak akan dilaksanakan sampai waktu yang pasti dan keamanan jelas,” ucap Toni.

Lebih lanjut,  Toni Nadal mengungkapkan bahwa keamanan saat ini begitu penting. “Kita tidak tahu nantinya apa yang akan terjadi di turnamen. Apakah ada infeksi lain? Itu yang harus dipertimbangkan menuju bulan Oktober. Sampai saat ini, belum ada langkah pasti terkait masalah ini.” Ucapnya.

Berita Bola

Berita Menarik Lainnya

More in Tenis