
Tinju – Dillian Whyte akan bertaruh demi meraih juara dunia saat laga melawan Alexander Povetkin di Manchester Arena, pada awal Mei nanti. Petinju dunia dari Inggris tersebut akan berhadapan dengan mantan juara WBA dari Rusia tersebut untuk merebut gelar juara sabuk WBC yakni Tyson Fury.
Dillian Whyte harus waspada saat bersiap melawan Alexander Povetksin yang merupakan petinju berbahaya walau umurnya sudah tidak muda lagi. Povetkin sudah menjadi petinju perkasa setelah menang atas dua petinju Inggris yakni David Price dan Hughie Fury. Jika gagal dalam laga Whyte, dia tidak akan memiliki peluang merebut gelar juara sabuk WBC.
“Ini menjadi laga yang sulit dan begitu fantastis, Povetkin merupakan petinju dunia meraih medali emas Olimpiade, dan sudah mempunyai banyak pengalaman. Dia merasa mantan juara dunia dan dia hanya memiliki kekalahan melawan Anthony Joshua dan Wladimir Klitschko,” ucap Whyte.
Alexander Povetkin juga pernah berpengalaman melawan juara dunia Kelas Berat WBA, IBF, WBO, IBO yakni Anthony Joshua. Ini yang menjadi hal yang diwaspadai Whyte. “Dia merupakan lawan yang begitu berbahaya, dia sudah berpengalaman melawan Joshua dan menang melawan Hughie Fury. Saya tidak mau meremehkan hal tersebut, saya harus mempersiapkan segalanya dengan sangat baik,” ujarnya.
Dari catatan rekor pertarungannya, Povetkin sudah 38 kali bertarung dengan kemenangan 35 kali, 2 hasil kekalahan dan sekali draw. Rekor ring Povetkin ini yang menjadi perhatian Dillian Whyte. Baginya, catatan tersebut merupakan salah satu yang menjadikan Whyte paling waspada pada divisi Kelas Berat dengan kemenangan KO melawan Marco Huck, Manuel Charr, Carlos hingga Mariusz.
“Saya ingin meraih gelar juara Kelas Berat dunia dan pastinya harus bertarung dengan para petinju dunia yang tangguh. Manchester merupakan kota yang hebat dengan suasana pertarungan yang hebat. Saya juga tidak sabar menanti laga ini,” lanjutnya.
Pertarungan ini sendiri membuat Whyte tidak lagi memikirkan laga lainnya dengan juara dunia Kelas Berat WBC yakni Tyson Fury. Dia mengaku lebih bersiap melawan Povetkin yang menjadi lawan sulit dalam merebut gelar juara sabuk WBC.
Petinju dunia Kelas Berat dari Inggris tersebut akan bersiap melaksanakan pertarungan berhadapan dengan Povetkin di Sky Sports Box Office. Whyte menyadari petinju mantan juara dunia Kelas Berat WBA dari Rusia itu.
Dalam konferensi pres laga Whyte vs Povetkin ini, petinju asal Inggris ini juga mengatakan melihat Povetkin berhadapan dengan Cedric Boswell. “Saya ingat bagaimana dia melawan Cedric Boswell dan Hasim Rahman. Kini saatnya saya membawa kekerasan padanya. Dunia tinju sangat unik. Aku kini masih belajar apalagi berhadapan dengan orang seperti dia, ” ucapnya.
Sementara itu, Tyson Fury akan melawan Deontay Wilder dalam laga ketiga mereka di musim mendatang. Fury sendiri disebutkan akan memiliki pertarungan berhadapan dengan Anthony Joshua di penghujung tahun ini, namun Whyte mengungkapkan jika laga yang paling berbahaya adalah bersama Povetkin.
Povetkin sendiri juga bersemangat jelang laga melawan Whyte walau tampil di kandang lawan. “Saya juga senang berhadapan dengan Whyte. Dia merupakan petinju yang tangguh dan akan bertarung dengan hebat nantinya. Pada tanggal 2 Mei akan banyak penggemar yang menyaksikan laga ini,”ujarnya.
Alexander Povetkin sendiri sebelumnya meraih gelar juara sabuk WBA dan kemenangan nanti melawan Whyte akan membuka jalan bagianya merebut gelar juara lain. Povetkin sendiri menganggap Whyte sebagai peluang. “Kami akan bertemu dalam pertarungan ini, saya rasa pertarungan ini begitu penting untuk Dillian dan saya. Saya sangat tertarik untuk ikut dalam laga ini.” Ujar Povetkin.
