Connect with us

Berita Olahraga

Laga Tinju Wilder vs Fury Jadi Sumber Isu Perang Rasial

Tyson Fury dan Deontay Wilder

Tinju – Tyson Fury memberikan balasan pada sang juara dunia Kelas Berat WBC yakni Deontay Wilder yang akan menjadi lawannya di bulan ini. Fury sendiri adalah mantan juara dunia Kelas Berat dari Inggris yang membalas tawaran dalam trivia tersebut dan berjanji akan mengalahkan Wilder dalam dua ronde.

Laga ulang antara Wilder vs Fury akan dihelat pada tanggal 22 Februari 2020, bertempat di Las Vegas yang juga bersamaan dengan Bulan Sejarah Hitam. Hal ini membuat isu soal ras kedua raksasa Kelas Berat itu kembali diperdebatkan. Akan tetapi, Fury mengaku tidak tertarik dengan masalah ras jelang pertarungan itu.

“Saya tidak begitu mempermasalahkan hal yang terkait dengan rasisme di laga awal. Saya jelas tidak berkomentar banyak. Saya berpikir jika kita semua adalah manusia. Tidak ada masalah dengan perbedaan warna, darah kita sama dan kita juga manusia,” ucap Fury.

Petinju yang dikenal dengan nama The Gypsy King tersebut tidak ingin terjebak dalam masalah rasisme dan hanya ingin menang melawan Wilder di ring.

Masalah rasisme tersebut sendiri sudah terdengar sejak laga awal Wilder vs Fury yang dilaksanakan awal Desember 2018 lalu. Fury menjadi perhatian dalam diskriminasi tersebut yang berhubungan dengan komunitas Gypsy, karena dirinya berasal dari Irlandia. Negara ini sudah sejak lama berjuang memerangi masalah HAM dan ketidakadilan sosial.

Jika melihat catatan sejarah rasisme di Amerika Serikat dalam perdagangan budak, kondisi mereka tidak berubah banyak walau penghapusan perbudakan dilakukan. Tanggapan Deontay Wilder dengan kalimat ’Till This Day’ dihubungkan pada tinju dan budaya Afrika-Amerika.

“Saya berpikir dalam hal rasial ini, seorang pria kulit hitam akan melawan pria kulit putih di Bulan Sejarah Hitam. Aku secara tegas tidak akan membahas hal ini. Kami adalah petinju dunia dari Kelas Berat WBC yang akan saling berhadapan,”tegas Fury.

Sementara itu, Fury mengakui jika dia tetap menghormati Wilder jelang laga mereka di ring walau tidak begitu menyukai tingkah petinju dunia tersebut. Pertarungan ini sendiri akan dilaksanakan di MGM Grand Garden Arena. Petinju kelas berat tersebut menyebut jika Wilder mempunyai rekor mengesankan dengan 43 laga kemenangan dan sekali hasil imbang.

Hasil imbang saat melawan Wilder pada laga pertama di Staples Center, Desember 2018 lalu membuat Fury tidak sabar ingin mengalahkan petinju kelas berat tersebut. Dalam laga pertama mereka, Fury sempat mendominasi pergerakan Wilder yang kala itu menjadi sang juara kelas berat WBC. Fury jatuh dua kali yang membuat laga usai dengan hasil sama, walau menuai pro dan kontra.

“Saya melihat seorang pria yang dapat menang di 43 laga. Walau saya mungkin membencinya, saya tetap menghormati rekor tersebut. Saya mengakui dia memiliki kemampuan yang hebat dengan mengalahkan banyak lawan, walau dengan pukulan verbal atau yang lainnya. Saya tetap menghormatinya,” kata Fury.

Tyson Fury dan Deontay Wilder

Lebih lanjut, petinju dunia ini mengungkapkan jika dirinya sudah 10 kali meraih gelar juara, menang atas pencapaian Lennox Lewis dan Mike Tyson dan memiliki kinerja mengesankan di Amerika Serikat. “Dia menjaga gelar juaranya dengan baik, selamat untuk pria tersebut.”

Walau begitu, Fury mengungkapkan jika dirinya berbeda dengan Wilder walau lawannya tersebut memiliki pukulan telak. Baginya, hati dan tekad kuat dapat membuat semuanya berjalan lebih baik.

“Dia akan menang atau saya yang menang, hanya itu pilihannya. Saya tidak memiliki keraguan jelang pertarungan ini tinju kelas berat ini. Saat saya melakukannya, itu akan begitu mudah untuk saya.”

Di sisi lain, Wilder tampak berbeda saat konferensi pers. Dia menantang Fury dan bersikeras akan menang atas petinju jangkung itu.Petinju berumur 34 tahun tersebut mengungkapkan jika dirinya akan mudah mengalahkan Fury. “Saya masih berpikir jika Tyson mempunyai pukulan lembek. Namun dia merupakan petinju yang terampil. Banyak yang mengatakan saya tidak punya skill namun pukulan saya mematikan. Ini akan terjadi di atas ring, kami petinju yang tangguh dan tujuan kami adalah bertarung dan membuktikan pertunjukan terbaik.” Ujar Deontay Wilder.

Berita Bola

Berita Menarik Lainnya

More in Berita Olahraga