
Berita Olahraga – Berita tidak menyenangkan datang dari salah satu atlet renang terbaik di dunia yang berasal dari Jepang, yakni Daiya Seto. Namanya menjadi pemberitaan banyak media, khususnya di Jepang karena berita yang menyebutkan jika dia kedapatan berselingkuh.
Daiya Seto merupakan perenang Jepang yang berprestasi meraih gelar juara dunia. Dia juga mendapatkan empat emas pada Kejuaraan Dunia Akuatik dalam nomor gaya ganti individu di 200 meter dan 400 meter. Akan tetapi, prestasinya seakan tenggelam karena mendapat sanksi tegas dari pihak Federasi Renang Jepang atau JASF, pada Selasa (13/10/2020).
Pihak JASF resmi memutuskan sanksi pada Seto yakni larangan tidak ikut kompetisi apapun sampai akhir tahun ini. Hukuman tersebut akan membuat perenang 26 tahun ini tidak dapat mempertahankan gelar juaranya.
Dalam rapat virtual yang dilaksanakan JASF, mereka menilai jika Daiya Seto sudah melanggar aturan keras mereka yang juga menjadi standar para atlet dalam hal kualifikasi dan nilai-nilai yang sudah lama disahkan federasi.
Dengan sanksi tersebut, Seto tidak akan ikut serta berkompetisi dalam International Swimming League (ISL) yang sejatinya dilaksanakan di penghujung tahun ini. Walau demikian, Seto nantinya akan tetap dapat ikut berpartisipasi dalam kejuaraan Olimpiade 2020 yang dilaksanakan di Tokyo, Jepang, di tahun 2021 yang akan datang.
Awal mula skandal dari peraih medali perunggu di Olimpiade 2016 dengan nomor 400 meter tersebut diketahui publik setelah majalah The Shukan Shincho memberitakan berita mengejutkan ini, tepat di September lalu. Dalam artikel tersebut, terlihat Seto sedang berada di salah satu hotel dengan wanita yang bukan istrinya.
Istri Daiya Seto sendiri adalah Yuka Mabuchi, atlet loncat indah dari Jepang. Bersama Yuka, keduanya sudah dikaruniai seorang putri. Hingga kini, Atlet berumur 25 tahun tersebut memilih bungkam terhadap masalah yang membelit suaminya itu.
Sementara itu, sempat mengelak, Seto akhirnya mengakui perbuatannya. Pemilik dua gelar juara dunia untuk trek pendek ini mengungkapkan penyesalannya dan secara terbuka meminta maaf. Dalam pengakuannya, Seto juga resmi mundur dari jabatannya sebagai kapten timnas renang negeri Sakura sejak September lalu.
Setelah mundur, pihak JASF akhirnya memutuskan hukuman padanya. “Tindakan yang saya lakukan sangat tidak baik. Itu membuat keluarga saya terluka dan saya jelas membuat masalah dengan tindakan ini. Saya meminta maaf pada semua penggemar, sponsor, dan semua pihak. Dengan ini, saya akan melakukan diskusi dengan keluarga mengenai semua hal yang kami lakukan,” ucap Seto.
Nantinya, Seto juga akan mengundurkan diri dari kerja sama bersama pihak Komite Olimpiade Jepang dan menyudahi kontraknya bersama All Nippon Airways Co. Sebelumnya, perusahaan penerbangan ini sudah meminta Seto mundur dari kerja sama itu karena pengaruh kasus ini.
“Saya meminta maaf dan akan tetap melanjutkan kegiatan saya sebagai perenang Jepang, memperbaiki semuanya termasuk kepercayaan pada keluarga saya yang sudah saya sakiti dengan tindakan tidak bertanggung jawab,” papar Seto.
Selanjutnya, sebagai salah satu atlet renang terbaik di dunia ini, Daiya Seto akan tetap melanjutkan semua kegiatannya dengan baik sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan, di luar dari keputusan untuk hukumannya.
