
Olimpiade Tokyo 2020 – Keputusan untuk menunda Olimpiade Tokyo 2020 yang akan berlangsung pada bulan Juli nanti, akan terjawab dalam empat minggu ke depan saat dewan eksekutif mempertimbangkan beberapa pilihan untuk acara ini.
Dewan mengatakan kalau mereka meningkatkan beberapa perencanaan walau pun sekarang ini pandemi virus corona tengah mengancam kehidupan di seluruh dunia, yang mana telah membuat sebagian besar olahraga global mengalami pembatalan atau penundaan dalam waktu yang belum bisa ditentukan.
Mereka mengakui bahwa pandemi COVID-19 dalam fluks dan di beberapa tempat dengan cepat memberikan dampak yang buruk.
Mereka mengesampingkan opsi untuk membatalkan game sama sekali, mereka juga mengatakan bahwa itu tidak akan membuat siapa pun tertolong.
“Ada peningkatan yang cukup dramatis dalam kasus baru COVID-19 di berbagai negara di berbagai benua,” imbuh sebuah pernyataan resmi.
“Ini mengarahkan EB pada kesimpulan bahwa IOC perlu mengambil langkah selanjutnya dalam perencanaan skenario untuk Tokyo Games 2020,”
“IOC EB menekankan bahwa pembatalan Olimpiade Tokyo 2020 tidak akan menyelesaikan masalah atau membantu siapa pun. Karenanya, pembatalan tidak ada dalam agenda.”
Namun, dewan menunjuk perbaikan dalam situasi di Jepang, dan beberapa tantangan logistik dalam menjadwal ulang acara global yang sedemikian besar.
“Ada peningkatan signifikan di Jepang dalam hal virus corona, di mana orang-orang menyambut hangat api Olimpiade,” lanjut pernyataan itu.
“Ini dapat memperkuat kepercayaan IOC pada tuan rumah Jepang bahwa IOC bisa, dengan batasan keamanan tertentu untuk menyelenggarakan Olimpiade di negara tersebut, sambil menghormati prinsipnya menjaga kesehatan semua orang yang ikut ambil bagian dalam acara ini.”
“Sejumlah tempat kritis yang diperlukan untuk Olimpiade mungkin tidak tersedia lagi. Situasi dengan jutaan malam yang sudah dipesan di hotel sangat sulit ditangani, dan kalender olahraga internasional untuk setidaknya 33 olahraga Olimpiade harus disesuaikan jadwalnya.”
“Ini hanya beberapa dari banyak perencanaan, masih banyak lagi tantangan yang lainnya.”
Sebelumnya pada hari Minggu kepala FA Spanyol, Luis Rubiales, meminta IOC untuk menjadwal ulang pertandingan, dirinya mengatakan bahwa olahraga harus mengambil kursi belakang untuk menghadapi pandemi virus ini.
“Olahraga adalah alasan kami untuk terus melangkan, tetapi sekarang ini kegiatan tersebut harus di kebelakangkan,” ucap Rubiales, mantan pemain Levante.
