Berita Olahraga – Hana Kimura, seorang atlet gulat Jepang ditemukan tidak bernyawa di kediamannya pada tanggal 23 Mei 2020 yang lalu. Wanita yang juga memiliki darah Indonesia tersebut meninggal dalam umur yang masih sangat muda yakni 22 tahun.
Kepergian Hana Kimura langsung dirilis oleh Stardom Wrestling, agensi resminya. Akan tetapi, sampai saat ini penyebab pasti kematian Hana masih simpang siur.
“Dengan ini, Stardom Fans kami memberitahukan dengan sangat sedih jika Hana Kimura sudah meninggal dunia. Mohon beri hormat dan waktu untuk proses yang akan berjalan. Tolong jaga tanggapan dan beri doa Anda untuk keluarga dan teman-temannya. Kami sangat menghargai dukungan Anda,” tulis dalam pernyataan Stardom.
Di sisi lain, banyak yang memperkirakan kematian Hana karena bunuh diri. Pasalnya, sehari sebelum kematiannya, Hana sempat memposting sebuah foto yang terlihat seperti melukai diri sendiri. Dalam foto tersebut, ada keterangan yang dia tuliskan jika dirinya sedang mengalami masalah karena menjadi korban bullying siber.
Selain itu, dalam postingan terakhirnya di Insta Story, atlet gulat Jepang ini memperlihatkan tanda-tanda ingin melakukan bunuh diri. Dia berfoto dengan kucingnya yang diberi keterangan dalam bahasa Jepang yakni selamat tinggal.
Dengan postingannya tersebut, banyak para penggemar yang mengungkapkan jika kematiannya tersebut karena bunuh diri dan itu dipicu karena banyaknya komentar negatif di media sosial miliknya.
Tentunya berita ini sangat mengejutkan, apalagi dirinya sendiri memiliki banyak penggemar dan karier yang terbilang gemilang. Akan tetapi, dalam tiap postingannya dapat dilihat banyaknya cyberbullying atau komentar negatif yang dia dapatkan dan itu menjadikan Kimura mengalami kesulitan akhir-akhir ini.
Sebelumnya, 13 jam sebelum meninggal dunia, Kimura memposting sebuah foto di Twitter. Foto dengan lengan penuh banyak luka yang kemudian dia hapus. Ia juga menghapus postingannya yang sempat dia tulis denga pernyataan perpisahan.
“Sudah ada 100 pernyataan jujur yang ada tiap hari. Aku tidak dapat menahannya jika itu menyakitkan. Aku mati. Terima kasih untuk ibuku. Aku ingin hidupku penuh dengan cinta. Terima kasih untuk semnua orang yang sudah memberikan dukungan padaku. Aku mencintai kalian. Aku sangat lemah. Maafkan aku. Aku tidak ingin menjadi manusia lagi hanya ingin merasa dicintai. Terima kasih untuk semuanya. Selamat tinggal.” Tulisnya sebelum kemudian dihapus.
Kimura nampaknya memang membaca semua komentar yang menyudutkannya. Itu telihat saat dia memberikan like pada komentar netizen yang membullynya. Banyak komentar yang menyebutkan jika dia lebih baik menghilang saja.
Atlet gulat Jepang dari Yokohama ini mulai mendapatkan serang bully setelah dirinya tampil dalam acara Netflix, Terrace House. Pada episode terakhir acaranya tersebut, Kimura marah ketika rekan satu kamarnya yakni Kai, merusak kostum gulatnya.
Setelah scene itu muncul, banyak yang menyebutkan jika Kimura sangat berlebihan dan kemudian mendapat banyak komentar buruk dari netizen.
Hana Kimura sendiri memiliki ayah dari Indonesia yang sampai saat ini tidak diketahui. Kabarnya, sang ibu, yakni Kyoko Kimura sudah bercerai dengan ayahnya sejak lama.
Hana Kimura sendiri memulai kariernya sebagai pegulat profesional pada tahun 2015 yang lalu, saat dirinya masih berumur 18 tahun. Dia memiliki bakat dalam olahraga tersebut yang dia peroleh dari ibunya, Kyoko Kimura yang juga adalah pegulat ternama. Dia menjalani debut pada akhir Maret 2016 dengan kekalahan melawan Reika Saiki.
Dia sempat mendapat kesuksesan dengan meraih penghargaan Artist of Stardom Championship dengan Kagetsu di Oedo Tai dan Goddess of Stardom Championship. Namanya kian populer setelah terlibat dalam acara reality show Terrace House Tokyo yang dirilis di Netflix.
