
Tinju – Floyd Mayweather Jr. dirundung duka secara berturut-turut pada minggu ini. Meninggalnya Roger Mayweather, mantan petinju dunia yang juga adalah paman dan pelatihnya di umur 58 tahun. Selama aktif di ring tinju, Roger meriah juara dunia dua divisi selama 72 laga selama 17 tahun menjadi petinju profesional.
Dia kemudian menjadi pelatih bagi Floyd Mayweather, yang memiliki bakat dan kini menjadi salah satu petinju dunia yang ditakuti sepanjang tahun ini. Floyd mengakui jika selama beberapa tahun belakangan ini, kesehatan sang paman memang memburuk.
Meninggalnya Roger Mayweather hanya berselang seminggu setelah perginya Josie Harris, kekasih sekaligus ibu dari tiga buah hatinya. Dirundung duka yang dalam dalam bulan ini, Floyd merilis pernyataan pernyataan dalam Mayweather Promotions.
“Paman merupakan salah satu orang terpenting dalam kehidupan saya. Dia menjadi inspirasi saya dalam ring dan di luar ring. Roger adalah sang juara yang hebat dan menjadi salah satu pelatih yang sangat baik dalam karier tinju saya. Kesehatannya yang kian memburuk dalam tahun-tahun belakangan ini kemudian menghantarnya pada tempat yang lebih baik untuk beristirahat dengan damai.” Ungkapnya.
Mantan petinju dunia yang dikenal dengan julukan ‘The Black Mamba’ Roger Mayweather mengukuhkan namanya menjadi atlet tinju profesional dengan dua saudaranya yakni Floyd Senior dan Jeff. Namanya menjadi yang tersukses dari kedua lainnya dengan beragam prestasi dan gelar juara yang dia dapatkan pada Kelas Bulu Super dan Kelas Welter Ringan.
“Roger merupakan sosok yang berarti untuk saya selama ini. Ayah saya yakni Floyd Sr. dan paman Jeff, semua kami di sini yang berada di Mayweather Boxing Gym. Kami sangat kehilangan dengan kepergiannya. Ini menjadi hari yang begitu menyedihkan untuk keluarga Mayweather dan sudah banyak yang diberiakn Roger pada kami,” ucap Leonard Ellerbe, CEO Mayweather Promotions.
Setelah tidak aktif di ring lagi, Roger kemudian menjadi pelatih untuk keponakannya, yakni Floyd. Roger menjadikannya sebagai petinju yang hebat dan berperan meneruskan prestasi keluarga sebagai atlet tinju. Setelah Floyd Sr bebas dari penjara, karier Floyd kemudian dia ambil alih.
Dari tahun 2000, Roger menjadi sosok di belakang Floyd dalam menjalani sekitar 20 laga di ring, termasuk saat keponakannya bertarung melawan Arturo Gatti, Oscar De La Hoya serta Ricky Hatton. Namun, penyakit diabetesnya membuatnya harus berhenti dan istirahat total sejak tahun 2016. Saat itu, pelatih Floyd digantikan ayahnya sendiri.
“Selain merupakan pejuang yang terkenal dengan aksinya di ring, Roger merupakan sosok yang penting dalam meningkatkan karier Floyd hingga seperti saat ini. Kami sangat berharap jika saudarannya yang lain akan melindungi Floyd dan semua keluarga Mayweather akan masuk dalam doa. Kami berterima kasih untuk semua yang telah dia berikan. Dia sudah memberikan harapan yang baik dan kami mendapatkan dukungan yang begitu banyak dari semuanya,’’ujarnya.
Floyd Mayweather juga mengungkapkan kepergian sang paman jelas akan mempengaruhi kehidupannya. Apalagi sebelumnya dirinya juga kehilangan sang kekasih, Josie Harris. “Ini menjadikan saya sulit dalam minggu ini. Dia sudah menolong saya. Dia dapat menyentuh banyak orang dengan pengalaman hidupnya selama menjadi petinju dunia. Roger sudah memberikan begitu banyak hal yang baik dalam olahraga ini yang menjadi pilihan hidupnya sampai dia menghembuskan nafas terakhirnya.” Tutup Floyd.
