
Tinju – Mike Tyson merupakan legenda tinju dunia yang secara terbuka menyerang ultimate fighting championship dengan ucapan jika petarung UFC tidak akan lebih kaya dari petinju lainnya. Hal tersebut memang karena pendapatan atlet UFC memang tidak tinggi.
Pertengahan tahun ini, Forbes merilis daftar empat petinju terkaya di dunia yang memiliki pendapatan tertinggi dalam bidang olahraga ini. Nah, berikut empat petinju yang memiliki kekayaan terbanyak saat ini :
Tyson Fury
Petinju dunia yang satu ini memiliki gaji sampai USD57 juta atau Rp828,8 miliar. Dengan perhitungan USD50 juta merupakan gaji di tiap laga dan USD7 juta dari kerjasama bersama sponsor dan produk. Fury sendiri akan segera berhadapan dengan Deontay Wilder. Laga ketiga Fury vs Wilder tersebut akan dilaksaakan di akhir tahun ini.
Pertarungan keduanya sudah pernah terjadi dua kali, tapi dua laga tersebut tidak dapat menyelesaikan persaingan mereka. Itu sebabnya, Fury dan Wilder akan kembali berlaga demi kembali menjadi juara kelas berat WBC yang dimiliki Fury saat ini.
Anthony Joshua
Dengan penghasilan sekitar USD47 juta atau Rp683,3 miliar dengan USD36 juta dari gajinya sebagai atlet serta USD11 juta dari endorse. Laga Anthony Joshua melawan Tyson Fury juga akan menjadi laga yang paling dinantikan dalam olahraga ini. Kedua petinju dunia ini akan kembali bertemun dalam dua laga di tahun mendatang.
Tahun 2021 menjadi tahun yang tepat untuk Fury dan Joshua karena mereka sudah lebih dulu memiliki jadwal laga dengan petinju lainnya. Fury akan melawan Deontay Wilder lebih dulu, sementara Joshua yang berhadapan dengan petinju Bulgaria, Kubrat Pulev.
Joshua dan Tyson akan mendapatkan pendapatan yang lebih tinggi setelah laga tersebut. Beberapa media memprediksi jika laga kontra Joshua akan membuat mereka mendapatkan uang senilai 47 juta-55 juta pounds atau sekitar Rp841 miliar-Rp985 miliar
Deontay Wilder
Selanjutnya adalah Wilder dengan pendapatan senilai USD46,5 juta atau Rp675 miliar. Perhitungannya adalah USD46 juta merupakan gajinya sebagai petinju dan USD500.000 juta dari perolehan endorse.
Wilder adalah petinju Amerika Serikat yang beberapa waktu lalu mengatakan jika dirinya sangat kesal dengan timnya karena insiden yang terjadi pada saat melawan Tyson Fury dalam memperebutkan sabuk juara untuk kelas berat WBC di Februari lalu. Saat itu, dia dipaksa untuk menyerah padahal kondisinya saat itu masih bisa melanjutkan pertarungan walau sudah cedera banyak.
Tim Wilder saat ini melemparkan handuk sebagai tanda menyerah di babak ketujuh melawan Fury. Langkah itu memang diputuskan tim karena kondisi Wilder yang sudah terluka parah. Pada laga melawan Fury, Wilder memang mengalami cedera berat seperti di sisi rahang , mata, sampai telinga. Karena luka tersebut, Bronze yang menjadi julukan Wilder harus dirawat di rumah sakit.
Walau sudah babak belur, Wilder sejatinya tetap ingin bertarung karena ingin menang melawan Fury. Oleh karena itu, ia mengaku kecewa dengan keputusan tim yang memaksanya menyerah dan tidak dapat mempertahankan gelar sabuk juara kelas berat WBC pada Fury.
Canelo Alvarez
Meraih USD37 juta atau sekitar Rp537,6 miliar. Dengan perincian USD35 juta dari gajinya dan USD2 juta dari kerjasama dengan produk. Saul adalah petinju dari Meksiko yang berhadapan dengan Conor McGregor. Namun, Alvarez tidak ingin pertarungannya kontra McGregor dilaksanakan dengan format UFC.
Petinju 29 tahun tersebut akan berhadapan dengan The Notorious dengan format tinju. Jika duel terjadi, ini merupakan pertarungan kedua McGregor di dunia tinju. Seperti yang diketahui, McGrgeor dalam dunia tinju di tahun 2017 tidak berujung manis. Petarung dari Irlandia itu harus kalah melawan Floyd Mayweather di babak ke-10.
