
Tinju – Amanda Nunes menjadi petarung UFC wanita terbaik saat ini setelah mencatatkan rekor tak terkalahkan selama lima tahun belakangan ini. Dirinya juga mendapatkan sabuk juara kelas bantam dan kelas bulu. Ia berhasil melawan semua penantangnya dengan kemenangan. Nunes kini menikmati popularitas di UFC.
Amanda Nunes memiliki catatan rekor yang tidak begitu baik di sebelumnya sebagai atlet MMA. Selama 13 laga dia mainkan, Nunes membukukan empat kekalahan. Akan tetapi, pada kelas bantam, kariernya kemudian berubah dengan cepat. Dalam laga UFC 193 di tahun 2015 yang lalu, Ronda Rousey yang sejatinya menjadi ratu kelas bantam secara tak terduga kalah melawan Holly Holm.
Holm kala itu memiliki hasil yang baik dalam 10 pertarungannya kemudian kalah melawan Miesha Tate melalui submission di bulan Maret 2016 yang lalu. Nunes yang saat itu sudah mencatatkan tiga laga UFC dengan kekalahan di laga terakhirnya kontra Cat Zingano menjadi penantang selanjutnya Miesha Tate di UFC 200.
Nunes ingin memaksimalkan peluang tersebut. Nunes akhirnya sukses meraih kemenangan melalui submission di ronde awal. Nunes bermain dengan agresif pada laga itu dan melesatkan pukulan mematikan pada Tate sehingga membuat wajah Tate berlumuran darah di babak pertama.
Saat Tate terjatuh, Nunes kemudian memanfaatkan di tampat lini belakang Tate dan melancarkan serangan pada leher. Setelah meraih sabuk kelas bantam, Nunes kemudian mendatang tantangan pada laga selanjutnya dalam mempertahankan sabuk tersebut dengan melawan Ronda Rousey.
Jelang duel, Nunes menilai jika UFC memberi keistimewaan pada Rousey yang memang merupakan petarung UFC wanita terbaik. “Saya menilai jika UFC membuka peluang besar untuk Rousey dan saya pikir saya dapat menyelesaikannya. UFC kembali mempromosikan Rousey tapi dia tahu jika saya penantang dan juaranya.” ujar Nunes.
Nunes berhasil membuktikan ucapannya di octagon dan membuat dirinya menjadi ratu baru di UFC. Rousey hanya bisa melawan 48 detik saja. Pada posisi standing fight, terjangan Nunes menjadikan Rousey jatuh. Setelah dihujani dengan beberapa pukulan di wajah Rousey, wasit akhirnya menghentikan laga dan kemenangan TKO untuk Nunes.
Mengalahkan Rousey, Nunes juga sukses menang melawan Valentina Shevchenko, Raquel Pennington, Cyborg, Holly hingga de Randamie. Salah satu hal yang menarik pada catatan kemenangannya adalah Nunes dapat mencatatkan sabuk kelas bulu UFC melawan Cyborg. Walau harus menambah bobot tubuh, Nunes bisa bermain dengan dominan mengalahkan Cyborg yang sebelumnya mencatatkan 20 kemenangan.
Nunes bermain dengan mengesankan pada kelas bulu dan menjadiakn Cyborg hanya dapat berdiri selama 51 detik. Nunes memperlihatkan kehebatannya walau sempat ingin terjatuh namun kembali bertahan dan mengalahkan Cyborg. Ia kemudian menang KO dan mendapatkan dua gelar UFC.
Setelah berhasil mencatatkan dua kali gelar juara untuk kelas bantam melawan Holm dan de Randamie, Nunes akan berjuang kembali di kelas bulu.F elicia Spencer menjadi penantang barunya di laga UFC 250 mendatang.
“Saya sudah menyadari ini sejak hari pertama, saya tahu posisi terbaik akan datang. Banyak orang yang menanyakan kemampuan saya namun tetap percaya pada diri sendiri menjadi hal yang penting dan membuktikan pada semua orang bahwa saya dapat menjadi yang terbaik. Saya terus fokus, berlatih, dan menjaga kesehatan saya.” Papar Amanda Nunes.
