
Berita Olahraga Indonesia – Legenda balap Indonesia, yakni M.A.S Alex Asmasoebrata menghembuskan nafas terakhirnya, pada Sabtu (2/1/2021) sekitar pukul 00.10 WIB. Alex selama ini tidak hanya sudah mengharumkan nama Indonesia dalam dunia balapan mobil. Namun, juga dikenal juga populer dalam balap kuda.
Alex Asmasoebrata merupakan pembalap kenamaan yang meninggal di RSCM Kencana. Almarhum sebenarnya sudah dirawat inap selama beberapa hari belakangan ini karena penyakit yang dia derita.
Pria berumur 69 tahun selama hidupnya tidak hanya aktif dalam dunia balap mobil, almarhum juga aktif di beberapa cabang olahraga, diantaranya tenis dan berkuda. Ia bahkan pernah menjabat sebagai Ketua Harian Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia.
Alex sendiri juga menjadi mentor untuk putri bungsunya yang bernama Alexandra Asmasoebrata. Dia sendiri menjadi pembalap wanita terbaik yang ada di Indonesia.
Sebagai guru dan pelatih, sang ayah membuat Alexandra meraih berbagai prestasi dalam beberapa seri balapan pada ajang Formula Renault Asia. Akan tetapi, saat ini wanita 32 tahun tersebut tidak lagi aktif dan masuk dalam kategori yang lebih tinggi pada balap mobil.
Setelah pensiun, Alex sempat mencoba masuk dalam ranah politikus. Dia sempat ikut berpartisipasi dengan masuk ke partai PDI dan PDIP, kemudian dia masuk ke Partai Demokrat di tahun 2014 lalu.
Dirinya juga sempat menjadi calon Ketua KONI DKI Jakarta di tahun 2017 lalu. Akan tetapi, kiprahnya tidak membuatnya berhasil menjabat sebagai ketua.
Berita duka dari legenda balap Indonesia ini jelas mengejutkan. Namun memang Alex sendiri sudah menderita beberapa penyakit di masa senjanya. Kini, jenazah Alex Asmasoebrata akan dimakamkan di Tanjungsari, Sumedang, Jawa Barat.
Sementara itu, meninggalnya sang legenda membuat tentunya membuat duka mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan, terlebih Alexandra Asmasoebrata, putri bungsu Alex yang dikenal sangat dekat dengan sang ayah.
Pria yang tutup usia di umur 69 tahun tersebut menjadi inspirasi Alexandra selama menjadi pembalap balap mobil. Selama aktif, Alex memang selalu mendukung bakat dan kemampuan sang putrinya tersebut untuk fokus di dunia balap.
Didikan keras sang ayah menjadikannya sebagai salah satu pembalap yang cukup populer dan disegani di dunia balap tanah air. Dia pernah meraih banyak prestasi dalam kejuaraan di dalam dan luar negeri. Sayangnya, Andra memutuskan untuk tidak aktif lagi di ajang balap mobil tersebut sejak menikah.
Dalam lama sosial medianya, Andra tampak memposting kebersamaannya dengan sang ayah dalam foto masa kecilnya. Dia menuliskan caption yang menyentuk yang diunggah dalam fitur Insta stories tersebut. Tampak Andra kecil berada dalam gendongan ayahnya.
Berita duka ini sendiri pertama kali diumumkan oleh Alexandra dari Instagran Storynya. “Kami meminta maaf dengan segala kesalahan yang diperbuat alm, semoga alm husnul khotimah,” apapr Alexandra dalam postingannya.
Pria yang lahir pada tanggal 23 Juni 1951 tersebut diketahui menderita kanker pankreas dan hati. Tak hanya duka bagi keluarganya, kepergian Alex juga menjadi duka bagi pebalap seangkatannya, seperti Aswin Bahar, Tinton Suprapto, hingga Deyu dan Dolly Indra Nasution.
Kiprah dalam dunia balap dimulai pada zaman Sirkuit Ancol hingga ke Sirkuit Sentul. Kemampuan dan bakatnya dalam dunia balap, membuat Alex menjadi pebalap gokart di kelas Senior dan Expert hingga dijuluki legenda balap Indonesia.
