
Berita MotoGp Dunia – Valentino Rossi memiliki banyak rival dalam 20 tahun kariernya di Grand Prix. Sejak berada di kelas 250cc sampai kompetisi MotoGP, dia sering berselisih dengan beberapa pembalap dunia, diantaranya Max Biaggi, Gibernau, dan yang terbaru Marc Márquez.
Selain nama-nama diatas, ada satu yang paling disorot yaitu Jorge Lorenzo, yang merupakan rekan sejawatnya di Yamaha. Perselisihan Valentino Rossi dan Lorenzo sampai saat ini masih menjadi permasalahan yang paling dikenal di dunia MotoGp.
Dapat dikatakan jika Rossi mulai berselisih dengan Lorenzo saat mereka menjadi rekan di tim yang sama. Permusuhannya juga disebut-sebut cukup aneh, jika dilihat dari rivalitas yang terjadi pada pembalap dunia lainnya.
Ketika Lorenzo menjadi pembalap Yamaha di tahun 2008 lalu, Rossi menjadi superstar dalam timnya. X-Fuera, yang berjuluk Lorenxo, naik kelas setelah meraih dua kemenangan di kelas 250cc. Rossi menilai jika pembalap dari Spanyol itu menjadi ancaman untuk posisi dan gelarnya sebagai pembalap terbaik di Yamaha. Ketika Lorenzo bergabung, Rossi sudah meraih dua titel dengan timnya di tahun 2004 dan 2005. The Doctor juga berjaya di tahun 2008 dan 2009.
Hadirnya Jorge Lorenzo di Yamaha di tahun 2008 menjadi musuh bagi Valentino Rossi. Berikut tiga fakta menarik dari hubungan kedua pembalap dunia di MotoGp ini.
Kontrak Eksklusif Ban Bridgestone
Rossi berhasil mendapatkan kerja-sama yang menguntungkan di Yamaha pada tahun 2008 lalu. Dia mencatatkan hak eksklusif dengan ban Bridgestone bersama timnya. Sebagai rekan setim, Lorenzo harus memakai ban Michelin yang berada di peringkat kedua ban terbaik. Hal ini membuatnya beberapa kali jatuh saat ban Michelin dalam motornya rusak karena pengaruh temperatur ideal.
Akan tetapi, menjadi rookie MotoGP, penampilan Lorenzo tidak buruk. Dia masih mendapatkan tiga pole dalam tiga seri di awal debutnya. Namun, juga sering mendapat cedera. Rossi kemudian berjaya dengan meraih gelar juara dunia. Lorenzo tetap dapat bersaing dengan baik, tapi tetap terhambat dengan Michelin inferior dan pengalaman yang minimnya.
Garasi yang Berbeda
Selain karena ban. Rossi juga memiliki tempat yang berbeda dengan Lorenzo dalam hal garasi Yamaha. Hal ini dikarenakan agar tidak ada rahasia yang bocor pada rekan setimnya tersebut. Tempat itu terus ada selama mereka menjadi rekan di Yamaha.
Syarat dalam Kontrak
Saat kotrak Rossi dan Yamaha akan selesai di tahun 2010 lalu, pembalap asal Italia itu segera melakukan permintaan khusus pada pabrikan Jepang tersebut. Dalam pernyataanya adalah memilih Lorenzo atau dirinya.
Pelatih Yamaha menganggap jika hal itu adalah ancaman biasa saja dan tetap memperbarui kontrak bersama Lorenzo. Rossi yang saat itu merasa marah akhirnya serius meninggalkan timnya dan mendapat kontrak bersama Ducati di tahun 2011 dan 2012. Akan tetapi, dua musim di Ducati, Rossi selalu kalah. Rossi bahkan tidak memperpanjang kontraknya dengan penawaran 17 juta euro dari Ducati dan Philip Moris hingga tahun 2013.
The Doctor kemudian kebali ke Yamaha dan berhasil menjadi runner up di tahun 2014 sampai 2016. Lorenzo kemudian menjadi pembalap di Ducati di tahun 2017 dan 2018, lalu dengan Repsol Honda di tahun 2019 dengan pencapaian yang biasa saja. Setahun setelahnya, dia menjadi penguji di Yamaha, Lorenzo tidak kembali lagi di MotoGP.
Valentino Rossi sendiri yang selisih 10 tahun lebih tua dari Jorge Lorenzo, masih bersama Yamaha saat ini. Walau sekarang berada di tim satelit, tapi kontraknya masih dipegang oleh Yamaha.
