Berita MotoGP – Pembalap tim Yamaha, yakni Valentino Rossi, mengaku jika seri MotoGP Portugal 2020 merupakan momen yang istimewa untuknya. Pasalnya. Seri yang akan dilaksanakan di Sirkuit Portimao itu, pada 22 November 2020 mendatang merupakan grand prix penutup untuknya dengan Yamaha.
Valentino Rossi kedepannya akan meninggalkan tim pabrikan Yamaha setelah 15 musim berkarier disana. Pembalap 41 tahun tersebut akan melanjutkan kariernya di tim satelit Yamaha yaitu Petronas SRT.
“Minggu mendatang akan menjadi hal yang istimewa yang berhubungan dengan karier panjang saya dengan tim pabrikan Yamaha,” papar Rossi.
Kerjasama Rossi dan Yamaha dapat dikatakan berjalan dengan mengesankan. Tiga gelar juara dunia diberikan pembalap terbaik di dunia ini bersama Honda, VR46 kemudian bergabung dengan Yamaha di tahun 2004 lalu dengan catatan empat gelar. Di tahun 2011 lalu, The Doctor lalu hengkang dari Ducati selama dua tahun.
Setelah harus jatuh bangun di Ducati, Rossi kemudian kembali ke Yamaha di tahun 2013 lalu. Walau tidak ada gelar yang dia dapatkan selama musim keduanya, Rossi tetap mencatatkan prestasi yang mengagumkan dengan tim pabrikan Yamaha.
“Kami bersama dalam dua bagian dan saya berterima kasih pada semua pihak yang sudah memberikan saya kesempatan setelah dua tahun di Ducati. Saat itu, saya merasa putus asa dan tim ini memberikan saya kepercayaan diri lagi, ” ungkap Rossi.
Akan tetapi, di musim ini, Rossi tidak berhasil memberikan catatan menarik untuk timnya. Selain penampilannya yang kian terpuruk, ia juga sempat positif Covid-19 yang kian menghambat penampilannya di dua seri terakhir balapan musim ini.
Di musim mendatang, perjuangan Valentino Rossi akan dilanjutkan oleh Fabio Quartararo. Quartararo sendiri tampil dengan baik setelah dua musim berada di Tim Petronas Yamaha SRT.
Selain karena akan berpisah dengan tim Monster Energy Yamaha, Rossi juga mengaku karena tidak lagi bisa bersama dua rekannya, yakni Andrea Dovizioso dan Cal Crutchlow. Seri MotoGP Portugal 2020 merupakan penutup karier kedua pembalap senior itu.
Dovizioso tidak akan tampil di MotoGP 2021 karena akan cuti setahun. Pembalap Italia tersebut tidak melanjutkan kontrak dengan Ducati dan akan menanti tawaran yang tepat dari tim lain untuk comeback di MotoGP 2022.
Di sisi lain, Crutchlow memilih tidak melajutkan pertarungan pada kompetisi di musim depan karena kerjasamanya dengan LCR Honda sudah selesai. Tapi, Crutchlow mempunyai pekerjaan baru di musim mendatang sebagai pembalap penguji Yamaha.
Walau begitu, Valentino Rossi masih merasa sedih dengan keputusan dua rekannya itu. Apalagi, mereka merupakan teman seperjuangan yang sama-sama merintis karier dari bawah hingga menjadi veteran seperti saat ini.
The Doctor mengaku sedih karena tidak akan tampil bersama di musim depan. Dia mengungkapkan bahwa Dovizioso dan Crutchlow sudah menjadi bagian dari perjalanan kariernya hingga menjadi salah satu pembalap terbaik di dunia. Sudah banyak momen bahagia yang mereka lewati bersama.
“Cal adalah rider Superbike namun dia memiliki karier yang penting selama di MotoGP, saya punya kenangan bersamannya. Kami menjalani banyak seri balapan dan saya ingat di tahun 2016 lalu, di mana dia dan saya berada di posisi yang dekat,” papar pembalap 41 tahun itu.
Selanjutnya, bersama Dovi, Rossi mempunyai hubungan yang sudah terjalin lama. Mereka mulai ikut sesi balapan di minibike ketika berumur 10-11 tahun.
“Bersama Dovi, kami sudah banyak bertarung di lintasan yang hebat. Pada seri di Malaysia 2016 lalu, saat saya menang dan dia ada di posisi kedua. Kami berjuang dan merayakannya bersama. Namun, saya berharap mereka tetap kembali ke lintasan dan kembali tampil hebat,” tutup Valentino Rossi kemudian.
