
Berita MotoGp Dunia – Andrea Dovizioso memang bukan lagi pembalap tim Ducati. Pasalnya, kontrak pembalap MotoGp Dunia berumur 33 tahun tersebut bersama tim ini sudah selesai setelah Kejuaraan Dunia MotoGP 2020 lalu.
Andrea Dovizioso sudah menjadi bagian Ducati dalam waktu delapan musim. Selama itu, Dovizioso tampil di 40 podium. Pencapaian itu menjadikannya menjadi pembalap tim Ducati terbaik yang kedua setelah Casey Stoner.
Walau Dovizioso tidak pernah meraih gelar juara dunia MotoGP, tapi dia sudah pernah menjadi runner-up dalam tiga musim berturut-turut, yaitu di tahun 2017 sampai 2019 lalu. Akan tetapi, Dovizioso bersama tim Borgo Panigale itu sering terlibat permasalahan. Pembalap ini merasa jika dirinya tidak begitu diandalkan di timnya. Pelatih umum Ducati, yakni Gigi Dall’Igna, mengatakan jika Dovizioso malah membuat tim Italia itu tidak ingin memperbarui kontraknya.
Dovizioso sendiri mengatakan jika Dall’Igna merupakan sosok yang punya wewenang memutuskan siapa pembalap yang masuk dalam tim. Oleh karena itu, Dovizioso merasa jika dirinya seperti tidak dianggap, baginya Dall’Igna menjadi penyebabnya. Walau begitu, pembalap ini tetap mengakui jika Dall’Igna merupakan sosok yang hebat dalam dunia balap. Dia dapat menemukan banyak insinyur terbaik di Ducati.
“Namun, saya merasa kesulitan di tim saya dan membuktikan pada mereka untuk progres saya dalam tim pengembangan, walaupun saya sudah memiliki hubungan yang sangat baik dengan para insinyur,” ucap Dovizioso.
Walau begitu, Dovizioso adalah pembalap yang sangat berkontribusi pada Ducati. Ia bahkan berjuluk DesmoDovi, yang berarti gabungan nama dan nama motor Ducati, yakni Desmosedici.
Di sisi lain, Dovizioso juga mengungkapkan baru-baru ini terkait penyesalannya yang lain pada tim Ducati. Ia mengatakan jika pabrikan dari Italia tersebut tidak terbuka padanya soal masa depan di tim tersebut. Hal ini dirasakan salah satu pembalap MotoGp dunia itu di tahun lalu. Kesepakatan yang mereka jalani tidak kunjung berujung pada hasil yang baik, membuat keduanya menyudahi kontrak di akhir MotoGP 2020 lalu.
Saat itu, Dovizioso mengatakan tidak pernah tahu jika Ducati sebenarnya sudah memiliki rencana untuk mendepaknya. Dia kemudian mengetahui hal tersebut justru saat sesi balapan musim lalu akan selesai. Padahal di waktu yang bersamaan, Dovizioso sempat mendapat tawaran dari KTM Red Bull dan membuatnya akhirnya memilih Ducati dan menolak KTM.
Ini menjadi penyesalan terbesar Dovizioso saat ini. Jika saja saat itu dirinya tahu akan selesai dengan tim lamanya, dia mungkin akan pindah ke KTM di MotoGP 2021 ini. “Prosedur Ducati tidak jelas berbeda dengan Danilo, yang jelas diungkapkan dan itu membantu dirinya untuk memutuskan masa depannya,” papar Dovizioso lagi.
Saat ini, Desmodovi akan istirahat dari MotoGP, dan berharap bisa tampil dengan baik di musim 2022 mendatang. Tapi, rumor beredar jika dia menjadi salah satu kandidat pengganti Marc Marquez, yang absen enam bulan mendatang karena cedera lengan di musim lalu.
Walau begitu, Andrea Dovizioso tidak bersedia membicarakan kemungkinan tersebut. “Saya tidak ingin membicarakannya. Saya masih ingin tahu apa yang ingin mereka berikan pada saya dan jika memang ingin melakukannya. Saya sendiri memiliki gagasan tersendiri,” tutup pembalap dari Italia yang saat ini fokus di ajang motocross.
