Connect with us

Moto GP

Minggu – Minggu Terburuk Untuk Yamaha

MotoGP Eropa 2020

Berita MotoGP  – Musim balapan MotoGP Eropa 2020 menjadi masa buruk untuk tim Yamaha. Tim yang berada di Lesmo, Italia tersebut memperoleh sanksi pengurangan poin karena adanya perubahan teknis pada mesin motornya. Akan tetapi, pelatih Tim Monster Energy Yamaha yakni Massimo Meregalli mengaku optimis jika timnya akan tetap berjaya.

Hukuman kehilangan 50 poin diberikan FIM karena tim Yamaha tak memiliki persetujuan dari asosiasi pabrikan saat menetapkan perubahan pada teknis mesin. Pabrikan ini akhirnya disebut melanggar peraturan homologasi yang sudah ditetapkan.

Masalah lainnya adalah dalam sisi pembalap mereka. Tim ini harus tampil dalam dua seri di Valencia tanpa Massimo Meregalli. Pria dari Italia tersebut disinyalir melakukan kontak dengan staf yang positif Covid-19.

Selain dirinya, beberapa staf tim juga harus meninggalkan wilayah lingkungan Sirkuit Ricardo Tormo, di minggu lalu. Beberapa masalah yang mereka hadapi semakin menjadi-jadi saat tak ada pembalap Yamaha yang berhasil berada di posisi 10 besar dalam MotoGP Eropa 2020.

pembalap yamaha

Semua halangan tersebut nyatanya tak menjadikan Yamaha dan Massimo Meregalli harus menyerah. Maio, sapaan akrabnya dengan tegas mengungkapkan jika pihak Yamaha akan berjuang dan tidak akan mengalah di musim ini walau sulit menjalaninya.

“Semua kesulitan yang sudah kami jalani, kami akan berupaya keras untuk memberikan yang terbaik. Kami tak akan menyerah dan terus berupaya keras,” papar Massimo Meregalli.

Sehubungan hasil buruk yang diperoleh oleh pembalap tim ini, yakni Valentino Rossi dan Maverick Vinales, sang pelatih tidak akan ragu. Dia menilai jika dua pembalap tersebut akan memberikan hasil maksimal dalam seri selanjutnya di Valencia.

“Catatan dari Valentino dan Maverick sangat menolong kemajuan tim ini untuk persiapan MOtoGP Valencia 2020, yang akan dilaksanakan di sirkuit ini,” papar Meregalli lagi.

Sementara itu, dari empat pembalap tim Yamaha, mungkin Valentino Rossi yang paling terpuruk. Setelah kalah balapan dalam dua seri sebelumya, karena absen karena infeksi Covid-19. Kini balapan di Valencia kembali buruk di putaran keempat karena masalah mesin.

Salah satu pembalap terbaik MotoGp ini yakin jika para pembalap YZR-M1 punya kesempatan untuk meraih gelar gelar juara dunia MotoGP 2020. Akan tetapi, harapan tersebut usai karena kemampuan motor Yamaha yang menurun.

Memulai musim dengan mengesankan, para rider Yamaha tampil dengan apik. Hal ini terlihat dari dua seri awal MotoGP 2020 saat mereka berhasil mendominasi podium, diantaranya dua kemenangan di Sirkuit Jerez, Spanyol, dari aksi Fabio Quartararo.

valentino rossi

Walau pada akhirnya, ada pelanggaran dari tim ini di Sirkuit Jerez, namun mereka masih dijagokan untuk meraih gelar juara. Harapan besar ada di Quartararo yang sudah mencatatkan tiga hasil kemenangan.

Namun, kondisi tidak stabil memperburuk pencapaian Quartararo. Selain dirinya, beberapa pembalap YZR-M1 juga mendapat hasil yang kurang maksimal. Rossi sendiri tidak dapat menutupi rasa kecewanya.

Hal ini jelas disayangkan Rossi. Pasalnya, jika melihat dari kemampuan pembalap lainnya, VR46 optimis jika ketiga rekannya yaitu Quartararo, Vinales, serta Morbidelli adalah pembalap terbaik MotoGp yang ditakuti.

Tapi, tetap saja mereka tidak berhasil membuktikan kemampuan karena masalah motor yang mereka alami. Apalagi dalam seri terakhir di MotoGP Eropa 2020, para pembalap Yamaha semuanya gagal unjuk gigi.

“Saya tak ingin membuktikan tentang kemampuan diri saya, namun tim ini punya banyak pembalap yang hebat. Mereka semua layak menjadi juara,” ungkap Valentino Rossi

“Jadi masalahnya bukan ada di para pembalap namun di motor,” tegas pembalap dunia 41 tahun itu.

Dalam klasemen sementara MotoGP musim ini, ketiga pembalap tersebut dijelaskan Rossi berada di tempat lima besar. Quartararo dengan posisi yang kedua, kemudian Vinales di tempat keempat, serta Morbidelli di posisi lima.

Berita Bola

Berita Menarik Lainnya

More in Moto GP