Connect with us

Moto GP

Mengenang Marco Simoncelli, Pembalap Muda Yang Meninggal di Sepang

Marco Simoncelli

MotoGP – Dunia MotoGP pernah berduka karena kehilangan pembalap dunia dari Italia, yakni Marco Simoncelli. Marco meninggal setelah mengalami kecelakaan di Sirkuit Sepang, Malaysia, di tahun 2011 silam. Duka mendalam bahkan penah menjadikan sang ayah selalu emosional ketika berada di sirkuit tersebut.

Kecelakaan Marco Simoncelli yang juga mengenai Colin Edwards serta Valentino Rossi pada MotoGP di tahun 2011 memang tidak dapat dihindari. Pada waktu itu, balapan baru dilaksanakan dalam dua lap, di mana di awal balapan, Simoncelli bersaing bersama Alvaro Bautista. Akan tetapi, ketika ingin menikung, Simoncelli terjatuh.

Naas, posisi jatuhnya Simoncelli di atas motornya yang kemudian jatuh dari lintasan menuju ke kanan, di belakang sudah ada Colin Edwards dan Valentino Rossi yang tidak dapat menghindari kecelakaan tersebut. Edwards akhirnya jatuh mengenai tubuh Simoncelli yang sudah jatuh lebih dulu.

Sementara itu, Valentino Rossi dengan berupaya menjauhi kecelakaan itu dan melewati tabrakan tersebut. Akan tetapi, Simoncelli kritis dalam kecelakaan tersebut. Tabrakan fatal itu bahkan membuat helmnya lepas saat jatuh. Ini membuat bagian kepala pembalap Honda Gresini tersebut cedera berat.

kematian Marco Simoncelli

Nyawanya tak tertolong, dunia balap MotoGp berduka. Simoncelli sendiri merupakan pembalap dunia yang sudah memperlihatkan bakat emasnya sejak muda. Dia punya style yang unik di lintasan karena memiliki keberanian yang besar dalam melawan para pembalap senior lainnya. Rekan sekaligus lawannya yakni Valentino Rossi, terlihat sangat terpukul pada kejadian tersebut.

Sama halnya dengan Paolo Simoncelli, ayah Marco. Paolo mengaku tidak ingin mengunjungi Sirkuit tersebut setelah peristiwa menyedihkan tersebut sampai kemudian mau kembali datang ke sirkuit tersebut pada tahun 2017 lalu.

Di tahun tersebut, Paolo berkunjung ke Sepang ketika pelaksanaan MotoGP 2017. Pria dari Italia tersebut terihat sangat emosional. “Jika tidak dengan istri, saya tidak akan datang ke tempat ini dan berada di sirkuit ini. Terlalu sulit untuk berada di sini, namun kami akhirnya melakukannya. Ini menjadi rencana dan kesepakatan saya dan istriku,” ucap Paolo.

Ayah Marco Simoncelli mengaku tidak akan pernah melupakan kematikan Marco Simoncelli enam tahun yang lalu di tempat ini. Saat berkunjung ke Sepang dalam perhelatan balapan ini, Paolo terlihat emosional saat istrinya berada di lokasi kecelakaan sang anak. Kala itu, pengelola Sirkuit dengan sengaja membangun monumen khusus bagi pembalap ini.

Marco Simoncelli dan Valentino Rossi

Tidak dapat menahan tangisnya, Paolo akhirnya pergi menemani sang istri yang berada di lokasi kecelakaan itu. Bahkan, di sana sudah ada beberapa rekan pembalap lainnya, termasuk Valentino Rossi.

“Saya pasti tiak akan dapat datang sendirian di sini, namun saya tidak bisa meninggalkan tim ini. Istri saya juga berkunjung ke lokasi kecelakaan dan saya tidak lama menyusul dan berjumpa dengan Pedrosa, Marquez, serta Valentino mereka merupakan sahabat dari putra saya. Kami berpelukan di tempat itu,” papar Paolo.

Di sisi lain, penampilan Marc Marquez bersama Repsol Honda, membuat Paolo sempat iri dan kecewa. Ia tetap menyaksikan penampilan putranya di lintasan, yang biasanya tampil agresif dan dikritik. Hal ini terlihat dalam penampilan Marquez yang juga mirip dengan putranya tersebut saat melakukan balapan.

“Saat saya melihat MotoGP Australia dan banyak kontak bersama para pembalap lainnya, saya merasa kecewa. Marco dulunya selalu memperoleh kritikan akan gayanya saat sedang balapa. Namun, kini semuanya tidak ada yang mengeluhkan hal tersebut. Sangat menyenangkan jika Marco dapat kembali tampil di tempat ini,” tutup Ayah Marco Simoncelli tersebut.

 

Berita Bola

Berita Menarik Lainnya

More in Moto GP