
MotoGP – Salah satu pebalap dunia yang juga jagoan MotoGP yakni Marc Marquez secara resmi mendapatkan kontra baru berdurasi empat tahun dari tim Honda, terhitung sampai tahun 2024 mendatang. Dengan kontrak tersebut, Marquez diminta melampaui rekor Valentino Rossi yang sebelumnya mencatatkan tujuh gelar juara MotoGP.
“Saya begitu bangga dengan kontrak baru yang saya dapatkan. Kerjasama dengan Honda Racing Corporation akan saya jalani empat tahun mendatang terhitung sejak tahun ini. Honda memberikan kesempatan untuk bergabung di ajang balapan ini dengan motor keluaran 2013. Sejak tahun pertama, kami sudah mencatkan kesuksesan bersama dan menjadi bagian dari tim ini,” ucap Marquez.
Pebalap dunia ini mengaku tidak memiliki keraguan dengan kontrak yang diberikan HRC padanya. Dirinya yakin jika ini akan menjadi bagian karier yang begitu baik di masa depan dengan meraih tujuan bersama dengan hasil mengesankan.
Sementara itu, Yoshishige Nomura mengungkapkan jika pembahasan terkait kontrak baru tersebut sudah dilaksanakan sejak bulan lalu. “Kami sudah melakukan pembahasan terkait hal ini sejak lama, karena kami menyakini kami akan dapat bekerjasama dengan baik dan meraih hasil baik.” Ucapnya.
“Marquez sudah menjalani karier sejak tahun 2013 lalu dan kami sudah meriah enam dari tujuh gelar juara MotoGP. Dia menjadi pebalap dunia yang pantas mendapatkan ini. Saya begitu percaya diri dalam kerjasama ini dan berharap yang terbaik ke depannya,” ujar Nomura lagi.
Terkait catatan rekor yang diharapkan pada Marc Marquez cukup menyita perhatian. Marquez sendiri sudah meraih lima gelar juara. Jika kontraknya hingga tahun 2024 mendatang, sepertinya sangat mungkin jika dirinya dapat melampaui rekor Rossi.
Kinerja Marquez sendiri begitu dibutuhkan tim Honda. Setahun yang lalu, tim Ducati mencatatkan empat pebalapnya yakni Danilo Petrucci, Bagnaia, Jack Miller, hingga Andrea Dovizioso dalam tahap uji resmi MotoGP di Sirkuit Internasional Sepang. Paolo Ciabatti yang menjadi Direktur Olahraga Ducati Corse, begitu yakin kemenangan di tangan mereka karean Marquez tidak dalam keadaan baik.
Ciabatti berharap para pebalapnya akan meraih hasil terbaik. Namun yang terjadi malah sebaliknya. Pada ajang pembukaan MotoGP di Qatar, Dovizioso menjadi juara. Tetapi, hasil itu tak bertahan lama setelah empat seri lainnya. Yang pasti, tidak ada pebalap dari Ducati yang sukses berdiri di podium atas.
Nyatanya ini dipengaruhi performa mengesankan dari Marquez dalam lima balapan tersebut. Ciabatti pun menyakini jika mereka tidak boleh memandang sebelah mata pebalap sekelas Marquez dan tim yang begitu kuat. “Tanpa mengurangi hormat saya untuk Puig, tanpa adanya Marquez, Honda bukan apa-apa,” tegas Ciabatti.
Ciabatti juga mengungkapkan jika Marquez adalah salah satu pebalap dunia untuk kelas 1000cc. Sejak muncul di MotoGP tahun 2013 lalu, dia sudah meraih banyak prestasi.
“Tahun lalu, Dovi meraih gelar juara di dua balapan, Petrucci satu gelar. Kami menjadi tim yang tidak mencatatka hasil kemenangan. Kami dapat menang setidaknya satu gelar, seperti di Catalunya, saat Dovi jatuh dalam balapan tersebut. Kekalahan tersebut menjadikan perburuan gelar kian berat. Namun, jika Anda mempunyai lawan layaknya Marquez, Anda dipastikan tidak memiliki peluang kemenangan. Ini kian sulit,” ucapnya lagi.
Walau begitu, Ciabatti menekankan jika pihaknya tetap harus optimis. Paolo Ciabatti mengatakan jika mereka tetap meraih prestasi dengan hasil runner-up tiga kali. Mereka juga mempunyai produsen motor terbesar di dunia dengan pebalap dunia yang menjanjikan. Namun, dia menyadari jika mereka harus berjuang keras jika ingin melawan Honda.
Catatan Prestasi Marc Marquez di Tim Repsol Honda
2013: Peringkat 1: 334 poin
2014: Peringkat 1: 362 poin
2015: Peringkat 3: 242 poin
2016: Peringkat 1: 298 poin
2017: Peringkat 1: 298 poin
2018: Peringkat 1: 321 poin
2019: Peringkat 1: 420 poin
