
Berita MotoGp – Pembalap dari tim Pramac Ducati, yakni Francesco Bagnaia merasa sedih dengan pencapaiannya di MotoGP Portugal 2020, yang dilaksanakan akhir minggu lalu. Pembalap dari Italia tersebut tidak berhasil menyelesaikan balapannya karena cedera bahu.
Francesco Bagnaia memaksa terus meneruskan balapan setelah bersenggolan dengan rivalnya, pembalap Suzuki Ecstar, yakni Joan Mir. Peristiwa tersebut menjadikan bagian bahu Bagnaia terluka dan tak sanggup melanjutkan balapan pada lintasan ketiga.
Hal ini sangat disayangkan karena rekan Jack Miller tersebut sangat ingin tampil dengan baik karena seri MotoGP Portugal 2020 adalah seri penutup di tahun ini. Karena peristiwa itu, Bagnaia tidak dapat menutupi marahnya pada Joan Mir yang disebut-sebut melakukan manuver yang berbahaya di lintasan.
“Saya tidak yakin dan begitu marah. Tidak itu yang saya inginkan dari seri balapan di musim ini. Ketika saya menaiki motor, saya berupaya untuk bertanding dengan baik sesuai kemampuan,” papar Bagnaia.

Joan Mir
Lebih lanjut, dia menuturkan karena masalah tersebut, rider ini mengaku sisi bahunya cedera. “Saya begitu merasa kesakitan, hingga membuat saya menyerah hanya berjalan di tiga tikungan,” papar Bagnaia.
Akan tetapi, kedua pembalap itu sudah berbaikan setelah sama-sama bertemu. Mir mengaku sudah meminta maaf pada Bagnaia dan meminta maaf karena tindakannya yang ekstrim itu sudah membuat pembalap lain berada dalam bahaya.
“Saya meminta maaf pada Pecco, saya mengaku agresif. Saya tahu ini sudah salah. Kadang saya melihat manuver tersebut. Itu tindakan yang tidak tepat dan saay minta maaf,” jelas Mir.
Pembalap dari tim Suzuki Ecstar itu sempat tidak memberikan komentar mengenai peristiwa tidak mengenakkan yang terjadi dalam seri penutup MotoGP di musim ini.
Walau begitu, Mir tetap mengungkapkan rasa maafnya pada Bagnaia. Mir yang mengawali balapan pada Sirkuit Portimao di tempat ke-20 sukses naik ke posisi ke-12 di lap awal.
Namun, di pada lintasan ketiga pada Mir sempat mengenai sisi motor Bagnaia. Peristiwa itu sempat menjadikan Bagnaia tidak stabil kembali, untungnya pembalap dari Italia itu tidak sampai jatuh.
Walau begitu, Bagnaia tidak meneruskan sesi balapan karena cedera bahu dan tangannya semakin berat. Bagnaia diyakini mengalami dislokasi di sisi tulang bahunya.
Untungnya, setelah turnamen ini berlangsung dalam seri MotoGP Portugal 2020 ini selesai, pihak Pramac Ducati merilis pernyataan secara resmi sehubungan keadaan terkini Bagnaia. Tim ini sudah mengungkapkan jika Bagnaia tidak mendapat cedera yang berat karena insiden bersama Mir.
Selesainya Portugal 2020 ini, Mir kemudian memberikan pernyataannya terkait peristiwa itu. Mir merasa bersalah dan bertanggung jawab dengan peristiwa yang sudah terjadi di balapan itu.
“Perasaan saat menaiki motor dengan menyalip dan begitu menyenangkan. Akan tetapi, saya tetap akan meminta maaf pada Pecco. Saya begitu agresif dan itu keterlaluan,” ungkap Mir.
Lebih lanjut, pembalap 23 tahun tersebut menuturkan jika dirinya memiliki traksi pada beberapa wilayah, namun di posisi lain tidak. “Kondisi itu begitu berbahaya, karena saya berada dalam momen yang berbahaya. Jadi saat ban sudah begitu haus dan kondisi buruk, maka saya wajib berhenti,” papar juara dunia MotoGP 2020 tersebut.
