
Berita MotoGp – August Auinger selaku pengamat turnamen MotoGP mengungkapkan jika beban Fabio Quartararo dalam turnamen MotoGP 2020 ini kian sulit. Apalagi, pembalap Petronas Yamaha itu baru mendapatkan gelar juara dua kali. Harapan tinggi menjadikan pembalap dari Prancis itu harus berjuang ekstra. Apalagi Quartararo disebut-sebut sebagai ‘the next Marquez’ pada kelas utama MotoGP.
Akan tetapi, The Baby Alien masih memiliki peluang besar untuk unjuk kebolehan pada kelas utama ketika sembuh total dari cedera nantinya. Walau begitu, kondisi itu akan menjadikan Quartararo lebih sulit di musim ini.
“Quartararo pernah menjadi pembalap yang disandingkan dengan Marquez karena memiliki kemampuan tangguh di lintasan. Saat itu, dia begitu tertekan. Saya merasa keberhasilannya mendapatkan dua kali gelar juara di podium akan semakin menekan dirinya selama musim ini,” papar Auinger.
Setelah mendapatkan gelar juara di podium di seri pertama, Quartararo kembali tampil dengan kuat dalam kompetisi MotoGP Andalusia 2020. Pembalap dari Prancis tersebut mendapatkan kesuksesan pada kedua musim setelah finis di tempat terdepan dalam balapan yang dilaksanakan di Sirkuit Jerez, pada Minggu 26 Juli 2020 kemarin.
Pembalap dari tim Yamaha memang mendominasi podium di turnamen tersebut. Dua pembalap Monster Energy Yamaha, yakni Maverick Vinales dan Valentino Rossi berada di posisi kedua dan ketiga. Sedangkan untuk proses dalam balapan sendiri, Quartararo tampil dengan kemenangan yang terbilang mudah. Walau hanya memiliki selisih waktu yang jauh dari rivalnya, ia mengaku sulit melawan para pembalap lainnya dengan suasana tegang di lintasan.
“Saya melakukan kesalahan, walau tidak besar. Berada di 25 putaran dan memimpinnya menjadi balapan paling sulit sepanjang karier saya. Begitu menegangkan, nyaris sulit untuk tenang dan bersantai, bahkan tangan dan kaki terasa tegang. Itu begitu sulit, namun saya kini sudah merasa nyaman di motor ini,” ucap pembalap dari Prancis itu.
Sementara itu, Jorge Lorenzo menanggapi penampilan tim Yamaha yang sukses menguasai podium pada seri kedua MotoGP tersebut. Lorenzo kala itu menjadi pembalap pengembang dari Yamaha mengucapkan dukungan dan ucapan selamat pada semua yang menang. Mantan tim dari Ducati tersebut juga mengomentari penampilan Quartararo yang disebut-sebut tampil seperti dirinya kala masih aktif di tim yang sama.
Tidak banyak memberikan komentar, Lorenzo hanya mengungkapkan jika cara Quartararo berada di motornya begitu pas. Ia ingin agar pembalap muda tersebut dapat menjaga kestabilannya dan tetap menunjukkan kualitasnya di musim selanjutnya.
Lorenzo juga mengirimkan ucapan selamat secara khusus pada Quartararo, dengan mengupload sebuah meme. “Selamat pada kemenanganmu, FabioQ20! Namun kamu masih dapat melaju lebih ‘bersih’!!” tulis Lorenzo.
“Namun, jangan hiraukan humorku, kau berhasil dengan memakai cara yang harus kau kendarai ketika mengendarai motor Yamaha, mulai dengan baik, gaya balap halus, dan jangan melakukan kesalahan. Kinerja dengan baik lagi!!” lanjut Lorenzo lagi.
Sebelumnya, Quartararo disebut-sebut tampil dengan gaya balap yang mirip dengan Por Fuera tersebut. Hal tersebut dia ungkapkan setelah menang dalam balapan seri kedua tersebut. Selain dirinya, banyak juga yang menilai jika penampilan Quartararo mirip dengan Jorge Lorenzo saat masih aktif membalap.
Pastinya, Fabio Quartararo juga memiliki harapan dapat mengikuti catatan prestasi Lorenzo yang sudah mengharumkan namanya dalam turnamen balapan. Sebelum pensiun di 2019 lalu, Lorenzo disebut-sebut sudah mendapatkan tiga gelar juara di MotoGP.
