
Berita Formula 1 – Momen mengharukan terjadi di paddock Formula 1, Rabu (2/12/2020) kemarin, nama ‘Schumacher’ kembali digaungkan dalam turnamen Formula 1 2021 mendatang. Mick Schumacher, anak kandung dari legenda F1, Michael Schumacher akan ikut serta dalam turnamen tersebut.
Mick Schumacher akan tampil mewakili Haas F1 Team dengan mesin Ferrari. Berita tampilnya pembalap Prema Powerteam Formula 2 bersama tim ini dikabarkan jelang F1 GP Sakhir Bahrain. Banyak para fans dan para pembalap yang merasa senang dan bangga dengan momen tersebut.
Sebenarnya, berita ini sudah terdengar sejak beberapa bulan lalu. Tapi minggu ini berita ini resmi dirilis. Hadinya pembalap 21 tahun tersebut di F1 tidak hanya karena mengandalkan nama popular sang ayah yang menjadi pembalap terbaik di F1 dengan tujuh gelar juara dunia, tapi memang bakatnya yang dinilai mirip sang ayah.
Berikut ulasan singkat Mick Schumacher :
Awal Karier dan debut di F4
Mick yang lahir di Swiss tapi merupakan warga negara Jerman, lahir di tanggal 22 Maret 1999 lalu. Ia mengawali kariernya di gokart tahun 2008, dua tahun setelah Michael resmi pensiun dari F1. Sempat tidak ingin disorot karena nama besar ayahnya, Mick memilih menggunakan nama lain, Mick Betsch, dengan nama belakang dari ibunya, Corinna.
Di tahun 2011, bakat Mick kian dikenal. Dia berhasil menduduki posisi ketiga dalam berbagai turnamen, seperti di KF3 Euro Wintercup 2011, KF3 Racing DMV Kart 2012, hingga turnamen Gokart Jerman 2013 dan sebagainya. Tahun 2014, ia kemudian ikut serta dalam turnamen internasional, dengan nama ‘Mick Junior’ dan berhasil menjadi runner up di Kejuaran Gokart Jerman, Gokart Eropa, dan Dunia.
Di tahun yang sama, dirinya mulai berani masuk ke Formula 4. Setahun kemudian, dia tampil penuh dan mengganti namanya menjadi Schumacher. Tak lama an kemudian, dia bergabung dengan Prema Racing, dan mencapai posisi runner up di kejuaraan F4 dan F4 Italia.
Formula 3 dan Formula 2
Akhirnya, dia melebarkan sayap ke turnamen kelas Formula 2000 dan berakhir di posisi ketiga. Mencatatkan empat kemenangan, sembilan podium, dan dua pole. Di tahun 2017, ia debut di Formula 3 Eropa, namun hanya bertahan dengan satu kali podium dan bertengger di posisi ke-12.
Selanjutnya, Mick dan Prema tampil di F3 Eropa 2018. Walau sempat terpuruk, dia dapat berhasil berada di tempat ke-10 klasemen pembalap. Tampil mendominasi, dengan tujuh kemenangan, dia kemudian menjadi juara setelah melewati 14 podium, diantaranya delapan kali kemenangan.
Hal ini membuatnya naik ke kelas Formula 2 2019 dan bergabung ke Ferrari Driver Academy. Kesulitan di masa debutnya, jelang seri pamungkas, Desember lalu, Mick menjadi pemimpin klasemen dengan 205 poin, lebih banyak 14 poin dari Callum Elliot.
Pembalap muda ini sempat menjalani debut di sesi latihan pertama di F1 GP Eifel pada Sirkuit Nurburgring, Oktober lalu dengan mobil pembalap Alfa Romeo Racing, yaitu Antonio Giovinazzi. Namun, karena cuaca buruk, sesi tersebut batal dilaksanakan.
Akan tetapi, tak berlama-lama, Mick kembali ke F1. Pada Rabu (2/12/2020), Namanya menjadi pembalap Haas F1 bersama Nikita Mazepin yang akan bertarung dalam balapan dunia ini. Ia akan mulai dalam sesi FP1 F1 GP Abu Dhabi, Desember ini.
