
Formula – Formula E yang awalnya dijadwalkan akan bertempat di Monas Jakarta beritanya akan batal berlangsung disana. Sementara untuk melangsungkan pembangunan infastruktunya sudah menghabiskan dana yang cukup besar.
Sudah diumumkan sebelumnya kalau event balap mobil listrik ini sebelumnya akan berlangsung di sekitar Monas, namun sekarang kemungkinan dibatalkan. Sebab dari kubu Kementerian Sekretaris Negara (Kemensetneg) tidak sependapat dengan Anies Baswedan ( Gubernur DKI Jakarta ) yang sudah lebih dulu menyetujui acara tersebut akan berlangsung di kawasan sekitar Monas.
“Sudah dikabarkan kalau penyelenggaraan event Formula E yang akan berlangsung di Monas itu tidak disetujui. Hal tersebut sudah dikatakan langsung ketika saya menyampaikannya di rapat komrah ( komisi pengarah ). Hal tersebut dilatar belakangi dengan banyak pertimbangan mulai dari aspek cagar budaya, pengaspalan dan sebagainya,” ucap Sekretaris Mensesneg Setya Utama, di kantornya, Jl Majapahit, Jakarta Pusat, Rabu 5 Februari 2020.
Bukan berarti ajang balap mobil listrik ini batal walau perizinan tempat penyelenggaraan sebelumnya tidak disetujui berlangsung di sekitar Monas. Mungkinan dipindahkan lokasinya untuk event ini sebab pada tanggal 6 Juni yang akan datang, sudah dijadwalkan acara ini akan berlangsung.
Kabarnya biaya sebesar 300 sampai 350 miliar harus dikeluarkan untuk pembangunan infrastruktur balapan ini. Untuk pelaksana dan penyedia infrastrtuktur balapan mobil listrik Formula E ini PT Jakarta Propertindo (Jakpro) ditunjuk sebagai suksesornya. Mereka juga dibantu oleh Ikatan Motor Indonesia ( IMI ) untuk prasarana serta fasilitas.
Direktur Utama PT Jakpro, Dwi Wahyu Daryoto mengatakan kalau mereka menyebut dana sebesar itu bukan mereka sendiri yang mengerjakan, tapi memang mereka juga dibantu juga oleh ( FIA ) untuk desain traknya.
“Mulai dari trak sampai spesifikasi sudah terhitung mencapai 300 – 350 miliar rupiah. Mereka ( FIA ) juga ikut membantu kami, bukan kami sendiri,” imbuh Direktur Utama PT Jakpro, Dwi Wahyu Daryoto.
Anies juga sempat menambahkan kalau digelarnya Formula E 2020 ini tidak akan mengganggu jalannya arus lalu lintas Ibu Kota. Soal akses jalan yang akan ditutup atau tidaknya ketika event ini berlangsung, ia akan menyampaikan hal ini di kemudian hari.
“Untuk sekarang ini saya lihat tidak akan menganggu lalu lintas,” kata Anies
“Jika memang ada perubahan seperti menutup atau merubah rute lalu lintas akan saya umumkan nanti,” imbuh Guberner DKI Jakarta itu.
Rancangan untuk acara ini tidak sampai disitu saja, kabarnya Formula E ini akan terus diadakan lima tahun secara beruntun yaitu dari 2020, 2021, 2022, 2023 dan 2024.
Hal tersebut Anies umumkan dengan alasan agar Jakarta menjadi destinasi wisata dan juga infrastruktur yang sudah dibangun dapat dimanfaatkan dengan optimal. Ia menganggap jika hanya satu kali menjadi tuan rumah maka infrastrukturnya hanya sekali terpakai, kalau lebih dari satu kali tentunya akan lebih maksimal pemanfaatannya.
“Pertama bisa di evaluasi agar kedepannya bisa diperbaiki untuk lebih baik lagi, kalau tidak ada lagi maka kami tidak bisa melakukan perkembangan. Sementara jika ini berlangsung setiap tahun, bisa menjadi sebuah investasi yang disalurkan untuk infrastrukturnya agar lebih berkembang,”
Bukan hanya itu yang Anies pikirkan, jika memang bisa berlangsung sampai lima kali di kota Jakarta, tentu akan menjadi daya tarik di bagian pariwisata dan bukan hanya untuk investasi infrastruktur saja.
