
Berita MotoGp – Andrea Dovizioso tidak pernah berpikir untuk memutuskan pensiun sementara dari MotoGP 2021. Namun, ini menjadi hal yang dia sampaikan. Salah satu pembalap terbaik MotoGp ini akan berkonsentrasi pada pilihannya sebagai pembalap motocross dengan manajernya, Simone Battistella.
Ini menjadi cara atau strategi dari Dovizioso untuk tetap memilik peluang kembali berada di MotoGP sebagai pembalap dan bukan tim penguji motor. “Saya ingin bertindak di tahun ini. Kami menyesuaikan diri dan tidak mendapatkan solusi pada MotoGP 2021, membuat saya akan memilih sesuai dengan pilihan saya,” papar Dovi.
“Saya sangat bahagia dengan yang saya alami saat ini, di tahun 2022 kami akan bersiap tanpa ada tekanan,” papar Dovizioso.
Dovizioso bukanlah satu-satunya pembalap yang tidak mendapatkan kesempatan tampil di MotoGP. Cal Crutchlow juga menjadi salah satu pembalap terbaik MotoGp di masanya yang tidak akan tampil. Perpisahan pembalap dari Inggris itu menjadi tanda perubahan di musim ini, dan Valentino Rossi tetap akan tampil.
Selama 15 tahun berkarier dalam dunia balap, Dovizioso pernah berada dalam masa yang sangat penting untuk catatan sejarah MotoGP. Dia dapat mengalahkan pembalap terbaik di dunia sekelas Dani Pedrosa, Casey Stoner, hingga Jorge Lorenzo, bahkan Rossi serta Marc Marquez.
“Semua pembalap tersebut sudah meraih gelar juara dengan cara permainan yang berbeda, saya banyak belajar dan bertemu dengan banyak orang. Lima belas tahun ini menjadi hal yang sangat mengesankan,” papar Dovizioso.
Walau sudah puluhan tahun menjadi pembalap profesional, tapi Dovizioso memang belum berhasil meraih gelar juara di MotoGP. “Saya bukan orang yang sudah mencari alasan, namun kadang Anda memang butuh keberuntungan. Di musim saya berada di garis kedua, saya tam merasa kehilangan gelar juara. Saya tidak memandang hal tersebut. Jika Anda tampil dalam game yang kompetitif, memiliki bakat hebat dengan motor Honda berbeda dengan yang ada di Ducati. Saya tetap merasakan kemenangan,” tukas Dovizioso.
Permintaan Maaf Dovizioso
Perubahan generasi di kelas utama MotoGP menjadikan pembalap senior memang sulit mendapat tempat, termasuk Andrea Dovizioso. Itu sebabnya, dia memutuskan pamit di kelas utama setelah tidak mengambil kesempatan mendapat kontrak baru di tim Ducati. Dovizioso menyudahi kariernya di nomor keempat.
Dengan keputusannya, dia mengungkapkan rasa terima kasih dan meminta maaf karena tidak dapat bermain seperti musim lalu. “Namun, dalam dunia motorsport pastinya akan banyak hal yang Anda rasakan,” ungkapnya lagi.
Dovizioso coba menjelaskan walau tidak pernah menang dalam 15 tahun ini, dia belum kehilangan gairah bermainnya. “Jika Anda ingin memiliki karier dalam Kejuaraan Dunia, tidak semua dapat merasakannya karier yang awet. Beberapa berhasil namun bisa berhenti karena tidak ada perbaikan. Saat Anda dalam kondisi yang tidak ideal, Anda jatuh dan akan terpuruk. Sebaliknya, selama karier yang pasang surut di level tinggi, saya memiliki karier panjang walau tidak mendapatkan gelar MotoGP,” ucap Andrea Dovizioso.
