
Info Terkini Esport – Perhelatan musim DPC 2021, yaitu ONE Esports Singapore Major akhirnya selesai dilaksanakan dengan Invictus Gaming sebagai pemenangnya. Banyak hal menarik yang berlangsung dalam kompetisi ini, salah satunya adalah terdapatnya beberapa tim yang sukses membuktikan performa mereka jauh dari yang diperkirakan sebelumnya.
Terdapat tiga tim esport yang sebelumnya tidak diindahkan untuk menjadi saingan berat, namun mereka tampil di luar ekspektasi pada turnamen ONE Esports Singapore Major 2021 ini. Siapakah mereka? Ini liputannya :
PSG.LGD
Tim pertama yang tidak diduga-duga akan tampil dengan mengesankan di ONE Esports Singapore Major ini adalah tim dari Tiongkok, yakni PSG.LGD. Walau memang tim dari Tiongkok biasanya akan unggul dalam ranah turnamen esport dunia, namun PSG menjadi salah satu yang dipandang sebelah mata karena mereka hampir tidak lolos ke Major dan masuk dari babak wild card.
Namun, mereka tetap berani melangkah dan membuktikan kemampuannya. Tak disangka, tim ini mematahkan keraguan banyak pihak dengan berhasil masuk ke babak finis di posisi ketiga turnamen ini. Mereka bahkan finis dari tim esport terbaik lainnya di liga DPC Tiongkok, yakni Team Aster dan Vici Gaming yang hanya bisa berakhir di posisi 9-12 dan 7-8.
OB.Neon
Tim selanjutnya adalah tim dari Asia Tenggara, Neon Esports atau yang kini dikenal dengan nama OB.Neon. Tim ini sebelumnya diyakini merupakan tim juru kunci pada babak group stage. Prediksi ini membuat mereka nyaris diyakini akan cepat lengser setelah OB.Neon kian menunjukkan penampilan yang buruk di hari pertama group stage dengan tiga kekalahan dan satu imbang.
OB.Neon bahkan diyakini akan tampil lebih buruk saat mereka memutuskan mengganti pemain stand-in, yakni Rappy dengan Deth. Namun, semua prediksi itu dipatahkan dengan penampilan apik mereka. Pergantian pemain malah menambah kualitas permainan Skem dan roster lainnya di hari kedua group stage.
Mereka meraih dua hasil imbang, sekali kalah dan sekali menang dengan skor mengesankan atas Team Liquid yang membawa mereka ke babak playoff. Walau melaju ke babak playoff, OB.Neon masih tidak diunggulkan dan menjadi salah satu tim pilihan yang cepat pulang.
Lagi-lagi, mereka membuktikan jika mereka bukan tim yang mudah menyerah. Sukses mengalahkan tim kuat seperti Fnatic dan Vici Gaming dan kemudian melaju ke babak finis dengan berada di peringkat 5-6. Mereka bahkan seri melawan tim unggulan Dota 2 Eropa, Team Secret walau kemudian kalah. Akan tetapi, hasil tesebut membawa mereka berada di posisi akhir tertinggi di antara semua tim yang menggunakan stand-in di turnamen esport dunia ini.
Selain itu, penampilan midlaner Yopaj menjadi salah satu alasan yang membawa OB.Neon meraih hasil spektakuler ini.
Thunder Predator
Tim esport terbaik yang ketiga di ONE Esports Singapore Major adalah tim Amerika Selatan, Thunder Predator. Tim ini sebelumnya tidak diunggulkan karena negara asal Amerika Selatan yang dikenal sebagai negara dengan tim terlemah dalam industri esport.
Namun, Thunder Predator sukses membuktikan kemampuan mereka dan menjadi pemuncak group stage dengan lima kali menang dan dua hasil imbang. Walau begitu, mereka langsung melawan Raid Boss, Team Secret pada babak awal upper bracket. Hingga kemudian mereka kalah.
Akan tetapi, MoOz dan pemain lainnya bisa melewati tantangan dari tim kuat seperti Aster dan Virtus Pro di lower bracket. Walau, Thunder kemudian gagal dan finis di posisi 5-6 setelah dikalahkan Invictus Gaming.
Akan tetapi, performa mereka tetap dipuji, khususnya dalam hal kekompakan tim. Karena itu, banyak penggemar yang mengaku ingin kembali melihat aksi mereka melawan juara DPC South America Season 1, yakni Beastcoast pada musim DPC dan Major selajutnya.
