
Berita Esport – Salah satu game online populer saat ini yakni Among Us sedang tenar belakangan ini dan tampil luar biasa. Kepopulerannya bahkan melampaui jumlah gamer dalam PUBG. Jadi, apa sebenarnya game Among us ini?
Game Among Us merupakan game multi pemain ciptaan dari Inner Cloth LCm. Dalam konsepnya, permainan ini sama dengan Werewolf, yakni para pemain akan saling melakukan diskusi bersama dan bisa menentukan siapa pemain yang berperan sebagai Werewolf.
Sementara itu, gim ini mempunyai keunikan yang lebih beragam. Pasalnya, dalam game ini terdapat beragam kasus yang harus diselesikan dengan tingkat kesulitan yang semakin meningkat di tiap permainan. Pemain akan bergabung menjadi salah satu dari dua tempat di dalam game ini yakni sebagai Crewmates atau tim protagonis dan Impostor atau tim antagonis.
Selanjutnya, Crew akan bertugas untuk menyelesaikan misi yang mereka dapatkan. Sementara untuk Impostor, mereka harus membunuh para Crew untuk dapat menang. Saat ini, banyak yang sudah bermain game ini. Karena populernya, jumlah player pada game ini sudah menandingi pemain PUBG dalma minggu ini.
Game PC tersebut sebenarnya sudah masuk dalam Steam sejak bulan November 2018 lalu. Akan tetapi, baru di pertengahan tahun ini nama game ini bersinar. Dari data yang ada di Steam Chart, player game ini mulai naik sejak bulan Agustus 2020 yang lalu. Kemudian naik di bulan September 2020.
Bahkan pada tanggal 14 September 2020, kini jumlah player mencapai 388.385 orang. Pada hari yang sama, game PUBG tampil dengan jumlah pemain mencapai 381 ribu. Selanjutnya, mereka berada di bawah Among Us. Untuk jumlah tertinggi pemain di game PUBG mencapai 913.075 di akhir Maret lalu. Kini, AU sudah sampai 850 pemain.
Apalagi, saat ini, game online ini sudah masuk dalam Top 10 Games memiliki pemain terbanyak di Steam. Selain PUBG, AU juga mengalahkan dua game online populer lainnya, CSGO dan Dota 2.
Pengembang Batalkan Sekuel
Dengan popularitas game yang kian naik, pembuat game Among Us memutuskan untuk tidak melanjutkan rencana mereka merilis sekuel seperti yang sudah direncanakan. Pihak InnerSloth masih akan memantau perkembangan game rilisan pertama ini dulu. Walaupun sekuel baru dirilis 36 hari yang lalu.
“Alasan utama kami membuat sekuel adalah karena basis kode Among Us 1 sangat ketinggalan jaman dan tidak dibuat untuk mendukung penambahan begitu banyak konten baru,” kata InnerSloth.
“Namun, dengan perkembangan pada game ini sangat tidak terduga dan banyak pihak yang mendukung game tersebut, maka kami ingin melihat lebih dulu level selanjutnya. Game ini dapat dimainkan secara bersama-sama dan dinikmati bersama,” tutur InnerSloth lagi.
Permainan Among Us sendiri tampil dengan alur yang unik dan kompleks. Memiliki misi unik seperti menyabotase awak pesawat di ruang angkasa, baru-baru ini sangat populer. Walaupun pihak pengembang sudah batal merilis sekuel, bukan berarti game ini tidak memiliki sekuel.
“Semua konten yang sudah kami rencanakan bagi game rilisan kedua kemungkinan akan masuk dalam game rilisan pertama,” ujar InnerSloth.
Pihak InnerSloth juga mengembangkan game dalam aspek lainnya yang dapat dinantikan pemain, diantaranya perbaikan yang dijanjikan pada masalah server, dukungan dalam hal buta warna, sistem pertemanan, dan tahap baru.
