
Esports – Dunia olahraga esports indonesia nyatanya tumbuh dengan pesat di tahun ini. Hal ini ditandai dengan makin banyaknya tim esports baru di Indonesia di tahun ini. Perkembangan esports tanah air mulai terlihat sejak perhelatan MSC 2017.
Bahkan saat ini, kompetisi di Indonesia sudah beralih ke sistem baru yakni sistem liga franchise. Walau sempat dipermasalahkan. Akan tetapi, liga ini menjadi tren yang begitu disukai, bahkan kemudian dilakukan banyak penyelenggara lainnya. Pihak pemerintah juga memberikan dukungannya seperti lahirnya kompetisi Piala Presiden Esports 2019 dan 2020 dan beragam federasi yang lahir seperti Federasi Esports Indonesi dan Pengurus Besar Esports Indonesia, bentukan KONI.
Tidak mengherankan jika perkembangannya yang kian pesat membuat banyak pihak berlomba-lomba menciptakan tim esports. Nah, berikut lim tim esports Indonesia terbaru di tahun 2020 yang bakal booming.
The Pillars
The Pillars digawangi oleh Ariel Noah. Debut pertama tim ini bergabung dalam ekosistem esports Free Fire. The Pillars Claymore juga ikut dalam kompetisi liga Free Fire Indonesia, yakni Free Fire Masters League 2020. Sayangnya, debut tersebut berakhir dengan kekalahan. Mereka berhenti di posisi ke-4 Pot A, dikalahkan oleh Rosugo Esports.
Walau masih baru, The Pillars sudah ada sejak tahun 2003 lalu. The Pillars saat ini bukan tim esports, namun hanya guild yang menjadi tempat pemain Ragnarok Online. Ariel mengungkapkan jika dia menjadi pemain dalam komunitas itu ketika masih pelajar SMA.
Tahun 2020, Ariel dan rekan timnya dari The Pillars kembali lagi sebagai tim yang lebig serius di dunia esports. Kini, Pillars mempunyai dua divisi. Selain Claymore di turnamen Free Fire, mereka juga menghadirkan Slayer yang bergabung ke PUBG Mobile. Hingga kini, The Pillars Slayer sudah meraih 5 Chicken Dinner dari tiga laga yang dimainkan dan berada di posisi ke-15 dengan hasil 527 poin.
SPCE
Selanjutnya adalah Space Esports atau SPCE yang dibentuk oleh Edho Zell. SPCE dirilis pada Desember 2019 lalu. Edho Zell mengungkapkan jika membentuk SPCE dari komunitas dulu dan membuka bagi siapa saja yang ingin mencoba berkarir di dunia esports.
Tim esports Indonesia ini kini tak hanya tampil dalam divisi mobile games, namun juga dalam PC game. Kini mereka sudah tampil dalam tiga divisi, seperti SCPE Alpha di PUBG Mobile, SPCE Delta di PUBG (PC), serta Charlie di tim Overwatch. Hingga kini, tim ini sudah berhasil meraih prestasi dalam turnamen Predator League 2020 sebagai Runner-Up.
Genesis Dogma
Tim selanjutnya ini dibentuk oleh para selebriti yakni Bangpen serta Grace Blessing Marbun. Dibentuk sejak Januari 2020 lalu, PUBG Mobile merupakan divisi debut Genesis Dogma. Bangpen sendiri cukup terkenal dalam komunitas PUBG Mobile, hingga dia berhasil membawa tim ini sukses dalam turnamen PUBG. Tim Genesis ini terdiri dari El, Danzo, Stussy dan Fallen yang sudah tampil dalam beberapa turnamen tanah air, seperti DG League 2020 dan PMPL ID 2020 Season 1.
MORPH Team
MORPH Team sebenarnya tim esports Indonesia yang terbilang sudah berpengalaman. Tim besutan Reza Oktavian tersebut bisa disebut sebagai tim esports versi baru dari We Against the World. MORPH dirilis pada Februari 2020 lalu dalam divisi PUBG Mobile yang berisikan para pemain berkualitas.
Walau masih berumur muda, MORPH sudah tampil dalam turnamen besar. Mereka juga mendapat gelar juara di turnamen DG League 2020 dan diundang dalam PMPL ID 2020 Season 1. Pada liga ini, MORPH Team tampil cukup baik dengan hasil 604 total poin. Uniknya, MORPH selalu tampil dengan bahasa desain dalam seragam dan jaket tim. Dengan bahasa ala Cyberpunk, tim ini tampil ala Hypebeast.
Team ELVO
Tim esports baru di Indonesia yang satu ini mungkin menjadi satu-satunya tim yang tidak dibentuk dari kalangan pesohor tanah air. Tim ini dibangun sekelompok anak muda yang berbisnis voucher game, Elvonesia, terdiri dari Ibrahim Kamil dan Farexcel. Namun, di bagian manajemen tim, sudah ada sosok yang berpengalaman dalam dunia game Indonesia, yakni Andrew Tobias, CEO tim ini.
Resmi dikenalkan pada Januari 2020 lalu, kini ELVO sudah bergabung dalam divisi Free Fire, COD Mobile, hingga Arena of Valor. Free Fire merupakan divisi pertama ELVO. Mereka sendiri sudah menjalani debut dalam Piala Presiden Esports 2020 Regional Barat, dengan kemenangan hingga babak final turnamen ini. Sayangnya, dalam liga Free Fire Master League Season 1, mereka masih sulit mencapai prestasi dan berakhir di posisi 4 pot B, setelah kalah melawan RRQ Hades.
Banyaknya tim esports terbaru di Indonesia akan menambah sengitnya persaingan dalam mencatatkan prestasi maupun perkembangan bisnisnya. Tapi, di sisi lain, ini menjadi bukti bawah perkembangan olahraga esports di Indonesia sangat menjanjikan.
