
Esports – Pandemi Covid-19 menjadi momok menakutkan di dunia. Covid-19 tidak hanya menyerang kesehatan saja namun juga beragam aspek kehidupan manusia juga berpengaruh dengan adanya masa pandemi ini. Salah satunya yakni jadwal olahraga dan turnamen Esport. Hal ini berdampak besar tidak hanya bagi penyelenggara, namun juga bagi para atletnya. Banyak tim Esport dunia yang kini menurun eksistensinya selama pandemi ini.
Dampak buruk dari virus Corona dalam turnamen olahraga berbasis online ini yakni bubarnya beberapa tim esport dunia yang sangat disayangkan sebenarnya. Namun, keputusan sudah diambil dari pihak manajemen tim.
Berikut, lima tim Esport yang harus dibubarkan karena pandemi Covid-19 ini. Kelima tim dunia itu berasal dari banyak negara. Salah satu dari Indonesia. Ini ulasan lengkapnya!
Tim Avangar
Tim Avangar merupakan tim dari Kazakhstan. Mereka bermain di skena CS:GO. Tim ini sebenarnya tim yang cukup solid dan populer selama tiga tahun ini. Namun, tim akhirnya dibubarkan dan pihak manajeman Avangar beralih ke manajemen venue untuk turnamen e-sports.
Tiga tahun kebersamaan mereka, Avangar merupakan tim yang kuat, dengan kesuksesan mereka mendapatkan gelar Blast Pro Series Moscow 2019. Namun, virus Corona membuat tim manajemen jadi terpuruk. Roster Avanger akhirnya dijual ke tim esport lain yakni Virtus.Pro. Avangar bubar secara resmi awal April 2020 lalu.
Tim BOOM Esports
Tim BOOM e-sport adalah tim dari Indonesia. Jika kami sering tampil di skena AOV atau Call of Duty Mobile, BOOM Esports merupakan nama yang populer. Uniknya, tim yang dibubarkan adalah tim esport di skena AOV dan Call of Duty Mobile. Sementara tim esports indonesia untuk skena Dota 2 malah subur di masa pandemi ini. Dibubarkannya tim ini karena penampilan mereka yang kian menurun. Selain itu, game AOV dan Call of Duty Mobile juga tidak sepopuler dulu. Tim ini resmi dibubarkan secara resmi pada 10 Maret 2020 lalu.
Tim Vancouver Titans
Tim Vancouver Titans merupakan tim asal Kanada. Spesialisasi dari tim ini yakni game Overwatch. Sebenarnya tim ini memiliki nama yang besar untuk game Overwatch dunia. Namun, pihak manajemen akhirnya membubarkan tim ini karena performa roster yang terpuruk karena hanya tampil dalam Gaming House mereka. Para roster kemudian dipulangkan ke negaranya masing-masing. Uniknya, para roster malah diganti dengan yang baru dari pihak manajemen. Wah!
Tim Orgless
Lagi-lagi dari tim Kanada. Tim ini sendiri bermain untuk skena CS:GO. Alasan dibubarkannya Orgless sampai saat ini belum diketahui. Namun yang pasti, eksistensi tim begitu dinantikan dalam skena CS:GO. Bubarnya tim ini juga sebenarnya cukup janggal. Tim ini bubar saat memasuki turnamen ESL One: Road to Rio. Hal ini membuat turnamen ini kehilangan dan membuat jalannya turnamen kian sulit.
Tim GamerLegion
Yang satu ini berasal dari Jerman. Tim ini bermain untuk skena CS:GO. Salah satu alasan bubarnya mereka adalah sering dilanda pergantian roster yang membuat tim ini jadi susah kompak. Hingga kini, CEO manajemen tim belum memberikan klarifikasi pada pembubaran tim dan melakukan reset ulang. Semoga GamerLegion dengan roster baru akan lebih solid lagi.
