
Berita Olahraga Dunia – Kehebatan Inter Milan di lapangan selama perhelatan Serie A musim ini sudah tidak perlu diragukan. Mereka sukses dalam tiap laga yang mereka mainkan, namun ada rencana lain yang ingin mereka lakukan tahun ini yakni memiliki nama dalam dunia olahraga Esports dengan bekerja sama bersama QLASH.
QLASH sendiri adalah organisasi yang mendukung atlet Esports pemula sampai profesional. Organisasi tersebut akan memberikan beragam fasilitas, di antaranya akomodasi, gym, dan banyak lainnya yang menunjang latihan kompetisi olahraga Esports.
Pemimpin Inter Milan, yakni Alessandro Antonello mengatakan jika rencana mereka untuk menekuni bidang olahraga berbasis online tersbeut begitu penting dan berkaitan dengan merk dagang Nerazzurri. Dia optimis jika usaha ini akan menjadi hal yang baik demi mendekat pada generasi milenials.
“Kami mengambil langkah ini dengan menekuni dunia Esports adalah hal yag penting untuk label dagang kami. Membentuk tim Esports begitu penting demi ikut dalam berbagai turnamen secara profesional sekaligus menarik minat para generasi muda,” papar Antonello.
Lebih lanjut, pemimpin ini mengataka jika bidang olahraga ini memang sudah dikenal luas di Italia, terdapat sekitar 1,2 juta fans yang tergabung dalam permainan olahraga online tersebut. “Kami dengan bangga mengungkapkan kerjasama dengan QLASH yangmerupakan perusahaan Esports terpercaya,” tutupnya.
QLASH akan berperan dan fokus pada pengembangan atlet Esports dalam hal game yang bertema sepak bola seperti FIFA atau Pro Evolution Soccer. Nantinya logo perusahaan ini akan tampil pada jersey atlet tim mereka dengan desain seperti tim Inter Milan.
Inter sudah resmi mendapatkan dua orang atlet dalam permainan game FIFA dan PES yaitu Diego “Crazy_Fat_Gamer” Campagni serta Luigi “Kirito_Yuuki_00” Loffredo. Kedua atlet ini sudah memiliki nama dalam bidang olahraga tersebut dan diyakini akan berprestasi di kompetisi yang akan mereka ikuti.
Sementara itu, Inter Milan bukan pihak pertama yang tertaring mengembangkan bidang olahraga ini. Kapten tim AC Milan, yakni Alessio Romagnoli sudah memiliki tim Esports yang ikut serta dalam pertandingan FIFA dan PES.
Barcelona Tak Mau Ketinggalan
Selain Inter, tim Spanyol yakni Barcelona juga sudah menekuni bidang ini. Petinggi mereka yakni Josep Maria Bartomeu mengungkapkan jika pihak Barca membentuk tim dalam olahraga ini dengan satu syarat yakni tidak akan ikut dalam game yang bergenre kekerasan.
Bartomeu mengatakan jika timnya akan fokus pada bidang yang tidak memiliki genre kekerasan dalam gamenya. Hal ini dilakukan karena dapat merusak merk dan identitas klub Catalan itu. Josep Maria Bartomeu akan mengizinkanBarca ikut berpartisipasi dalam kompetisi game olahraga yang aman, tidak seperti CS:GO dan Call of Duty.
“Kami mempunyai tim di asia yang ikut berlaga atas nama Barcelona, namun kami tidak akan ikut laga dalam game Esports yang bergenre kekerasan. Kami tidak ikut terlibat dalam game yang berbeda dengan identitas kami,” tegas Bartomeu.
Sebelumnya, Barca awalnya sempat ikut dalam ajang olahraga ini dengan game bergenre sepak bola yakni eFootball Pro League yang dilaksanakan PES (Pro Evolution Soccer). Akan tetapi, kini mereka akan lebih selektif dalam memilih game, bahkan menampilkan ekspansinya, pihak Barcelona bekerja sama dengan tim China yang bermain di Fortnite dan League of Legends.
Hadirnya Barcelona meramaikan dunia olahraga Esports membuktikan jika bidang ini begitu menjanjikan. Selain Barca, kini makin banyak klub sepak bola dunia yang ikut serta bergabung dalam ajang olahraga online itu.
