
Berita Olahraga Dunia – Beberapa hari yang lalu, tim bulu tangkis Indonesia berangkat ke Manila, Filipina untuk megikuti kompetisi Kejuaraan Asia 2020. Tim yang berjumlah 20 atlet bulu tangkis terbaik Indonesia dengan tim ofisial akan ikut serta dalam kejuaraan tersebut demi meraih tiket menuju babak final Piala Thomas dan Uber 2020.
Dengan persiapan fisik dan teknik, Hendra Setiawan dan para rekannya sudah mendapatkan penjagaan ketat terkait Virus Corona di Manila. Ada tiga tahap yang dilakukan PBSI untuk menjaga kesehatan para atlet bulu tangkis Indonesia di kompetisi ini nanti.
Hal pertama yang dilakukan adalah PBSI akan menjaga tubuh atlet dalam keadaaan sehat. Yang kedua adalah bimbingan edukasi bagi pada pemain serta ofisial terkait apa itu virus Corona dan bentuk pencegahannya. Tahap ketiga adalah pihak atlet dan tim mendapat persediaan masker antivirus.
Seperti yang sudah dilakukan tiap kompetisi, tim Indonesia juga mendapatkan pendampingan dari dokter PBSI demi menjaga kesehatan 20 atlet bulu tangkis terbaik Indonesia selama di Manila.
“Kami sudah menyiapkan segala kebutuhan mereka nantinya. Saya memberikan penjelasan dari dokter, bahwa penularan virus tersebut dapat terjadi jika kontak langsung dengan penderita dan tidak termasuk melalui udara. Seperti saat ada yang sudah terkena lalu batuk atau bersin, dapat ditutup dengan tangan. Atau tangannya menyentuh benda lain dan disentuh orang lain, dapat saja virusnya masuk melalui mata, hidung atau mulut jika ada kontak langsung. Itu yang kami jaga,” ucap Achmad Budiharto, Sekretaris Jenderal PP PBSI.
Budiharto juga mengungkapkan jika pembatasan kegiatan atlet selama di Manila akan dilakukan dan tetap dijaga. “Selama dalam batas yang aman kami tidak akan membatasi atlet. Ini menjadi tugas tuan rumah sewajarnya. Namun, pihak kami dan BAC atau Badminton Asia Confederation juga tidak mau tinggal diam, kesehatan dan keselamatan para atlet sangat penting,” kata Budiharto.
Tim bulu tangkis Indonesia sudah berangkat ke Manila, Sabtu (8/2) siang ini, mereka memakai maskapai Philippine Airlines dengan sekitar pukul 13.45 WIB. Turnamen ini akan dilaksanakan di Rizal Memorial Coliseum, pada tanggal 11 sampai 16 Februari 2020 mendatang.
Susi Susanti Dukung Atlet Indonesia
Dalam kompetisi kejuaraan Asia 2020 ini, beberapa peserta memilih absen musim ini. Setelah tim Bulu Tangkis putri India, kali ini China dan Hong Kong juga akan absen. Namun, hal tersebut tidak mempengaruhi keputusan tim Indonesia. Tim bulu tangkis Indonesia akan tetap berlaga ditengah berkembangnya virus Corona.
Absennya tim bulu tangkis China dan Hong Kong dalam Kejuaraan Asia 2020 tersebut memang terjadi setelah pernyataan dari pihak Pemerintah Filipina yang merilis pelarangan untuk warga Negara dari Asia Timur datang ke Filipina. Alhasil, pemain China dan Hong Kong tidak dapat hadir di babak kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 dan Thomas dan Uber tersebut.
Tidak adanya tim bulu tangkis China dan tim bulu tangkis Hong Kong, pihak panitia kembali melakukan undian ulang.
Manajer Timnas yakni Susi Susanti mengatakan jika semua atlet Indonesia berada dalam kondisi yang baik. Mantan atlet terbaik ini juga mengungkapkan jika Indonesia akan tetap dalam kompetisi ini walau kembali melakukan pengundian ulang. Dari hasil undian, tim putra Indonesia masuk ke grup A dengan India dan Filipina. Untuk tim putri Indonesia, mereka berada di grup Y dengan Thailand dan Filipina.
Tim bulu tangkis Indonesia juga sudah melakukan latihan di Rizal Memorial Coliseum, Manila, Filipina, pada Minggu (9/2) waktu setempat. Dalam sesi pertama, keadaan stadion belum rampung dan laga akan dimulai pada tanggal 11.
Sesi latihan pertama, para atlet masih kesulitan menyesuaikan diri dengan pencahayaan dan beberapa pendingin ruangan yang belum nyala secara menyeluruh. Latihan pada sesi pertama lebih difokuskan dalam pemanasan.
“Keadaan tim begitu baik, semua sehat dan itu yang terpenting. Hari pertama sesi latihan pada arena laga, semua berjalan dengan baik. Yang terutama adalah fokus menjaga kesehatan atlet dan mereka dapat bermain dengan mengesankan,” tutup Susi Susanti.
