Connect with us

Bulu Tangkis

Neslihan Yigit Ikut Angkat Bicara Soal Tindakan BWF

Neslihan Yigit

All England 2021 – Atlet bulutangkis dari Turki yakni Neslihan Yigit akhirnya ikut bersuara dengan mengungkapkan bahwa pihak BWF berlaku tidak adil setelah keputusan memaksa tim Indonesia munduru dari turnamen All England 2021.

Neslihan Yigit adalah atlet yang juga satu pesawat dengan para atlet bulutangkis Indonesia yang saat ini berstatus WO karena harus melaksanakan isolasi mandiri setelah disebutkan ada satu penumpang positif Covid-19 dalam pesawat yang sama.

“Saya merasa ini bukan hal yang adil. Apalagi, semua pemain dan staf dalam turnamen ini sudah pernah kontak dengan orang yang positif Covid-19 selama lima hari belakangan ini dan mereka tetap aktif beraktifitas. Sementara itu, saya dan tim Indonesia kini berada dalam ruang isolasi. Kami berharap pandemi ini segera selesai dan kami dapat tampil semaksimal dan bebas,” papar Yigit dalam Instastory.

tim indonesia dipaksa mundur dari all england 2021

Yigit sendiri sebelumnya tidak dinyatakan walkover setelah meraih kemenangan atas Marie Batomene di penampilan pertamanya. Namun, untuk tiga atlet Indonesia sudah langsung dipaksa mundur dengan status WO tidak lama setelah mereka melaksanakan laga di babak awal.

Yigit sempat masih menjadi peserta dalam turnamen ini dan kemudian dinyatakan walkover oleh pihak BWF jelang pelaksanaan babak kedua All England 2021, Jumat (19/3). dalam laga itu, Yigit dijadwalkan akan melawan pemain dari Jepang, yakni Akane Yamaguchi.

Viktor Axelsen : All England Tak Lagi Sama

Viktor Axelsen

Sementara itu, atlet bulutangkis dari Denmark, yakni Viktor Axelsen juga ikut bersimpati dengan adanya keputusan mendepak tim Indonesia dari turnamen All England 2021. Axelsen tidak mengerti dengan insiden yang membuat para atlet bulutangkis Indonesia berhenti dalam persaingan meraih gelar juara turnamen dunia ini.

Berawal dari adanya kasus positif Covid-19 di pesawat yang sama dengan tim Indonesia dari Istanbul ke Birmingham membuat pihak NHS mewajibkan semua atlet tanah air untuk ikut menjalani isolasi mandiri. Dari 24 orang yang ikut, terdapat 20 orang yang memperoleh email untuk isolasi.

Kondisi ini mengundang perhatian Axelsen. Pebulutangkis peringkat dua terbaik di dunia ini turut bersimpati untuk Indonesia dan Neslihan Yigit yang harus pulang lebih cepat dari All England.

Sebelum adanya email tersebut dari Pemerintah Inggris, semua peserta dari Indonesia sudah dinyatakan negatif Covid-19. Bahkan, tiga wakil Indonesia sudah melaksanakan laga di babak awal. Diantaranya Marcus Gideon-Kevin Sanjaya, Jonatan Christie, bahkan Ahsan-Hendra Setiawan sudah masuk ke babak kedua.

Keputusan pihak Federasi BWF membuat Indonesia harus mundur dari All England 2021 yang memunculkan banyak kecaman dari berbagai pihak. Manajer timnas yakni Ricky Subagja juga meminta pihak All England diinvestigasi karena insiden ini.

“Harusnya semua pemain di tes PCR karena sebelumnya sudah sempat berinteraksi di beberapa tempat. Kami berjumpa dengan negara lain. Harusnya dilaksanakan kembali dalam tes PCR. Jika bisa dilakukan pelaksanaa kejuaraan All England diberhentikan saja,” jelas Ricky.

Di sisi lain, All England 2021 tetap berlanjut setelah kasus ini terjadi. Semua laga di babak kedua bahkan sudah selesai dilaksanakan pada Kamis (18/3) waktu setempat.

Berita Bola

Berita Menarik Lainnya

More in Bulu Tangkis