
TERBIT.COM – Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan meminta kepada Panitia Indonesia Open 2019 agar segera memasang hawkeye atau kamera langit langit di Istora Senayan Jakarta.
Pegelaran kompetisi Indonesia Open 2019 telah memasuki hari ketiga, tetapi hingga saat ini kamera tersebut masih belum terpasang. Hak tersebut disebabkan karena adanya kendala pada proses pengeluaran barang dari Bandara Soekarno Hatta.
“Ya memang lebih baik jika ada hawkeye, karena nanti pasti akan ada kontroversi kontroversi dan ketidakpuasan. Tanya panitia saja, harapan saya ya segera di pasang,” ucap Mohammad Ahsan kepada jurnalis yang mewawancarainya pada hari Rabu, 17 Juli kemarin.
“Ya memang betul, segera dipasang hawkeye nya,” timpal Hendra Setiawan.
Sebelumnya pengiriman hawkeye dari BWF selaku federasi bulu tangkis dunia di Malaysia menuju Indonesia harus mengalami kendala karena salah alamat. Hawkeye tersebut sempat terkirim ke China yang salah satu bandaranya memiliki kode yang mirip dengan Bandara Soekarno Hatta, CGK.

“Sekarang di hari Rabu barang hawkeye nya telah berada di Istora Senayan ini. Nanti malam barang akan di pasang dan besok sudah bisa untuk digunakan,” ucap Achmad Budiarto selaku Ketua Panitia Penyelenggara Indonesia Open 2019 tersebut.
Sementara itu, pasangan Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan merasa bersyukur bahwa mereka berdua dapat melaju ke babak kedua usai mengalahkan pasangan Inggris, yakni Marcus Ellis dan Chrish Langeridge dengan skor 28-16 dan 21-17 dalam kurun waktu pertandingan 51 menit.
Ahsan sendiri mengatakan bahwa pertandingan melawan pasangan ganda putra Inggris ini berlangsung dengan tidak muda. Pada set pertama, lanjutnya, ia tampil kurang maksimal. Pada gim pertama Ahsan dan Hendra melakoni drama pada masa setting point dengan enam kali berbagi angka dengan wakil Inggris tersebut.
“Untuk babak kedua, kami memerlukan istirahat yang cukup, makan yang baik. Ditambah juga dengan vitamin. Namun yang penting adalah istirahat,” ucap Mohammad Ahsan.
Senada dengan apa yang diucapkan oleh Mohammad Ahzan, Hendra setiawan juga menyampaikan bahwa penampilan mereka berdua terlalu buru buru sehingga sulit untuk mematikan lawan.
“Di babak kedua kita harus lebih tenang dan siap lagi,” ujar Hendra Setiawan.
