
Berita Bulutangkis – Liliyana Natsir walau sudah pensiun tetap melahirkan prestasi besar di Indonesia dalam dunia bulutangkis. Baru-baru ini, dia dinobatkan menjadi pemain bulutangkis putri terbaik dalam hitungan dekade.
Pihak Federasi bulutangkis dunia, yakni BWF dalam hasil voting yang dilakukan, Liliyana Natsir terpilih menjadi pemenangnya. Dalam tahap akhir, Liliyana mengalahkan Tai Tzu Ying dalam voting yang dilakukan di Twitter @bwfmedia.
Hasil voting tersebut menjadikan Butet jadi pemain bulutangkis putri terbaik di dunia dengan hasil 69,4 persen, dan Tzu Ying hanya memperoleh 30,6 persen. Sebelumnya di babak 16 besar voting dilakukan, atlet bulutangkis Indonesia ini menang melawan Carolina Marin dengan hasil 90,9 persen suara.
Pencapaian itu merupakan prestasi yang membanggakan. Menurut Ketua Umum KONI ini, yakni Marciano Norman jika hal itu merupakan pencapaian untuk Liliyana. “Sebagai Ketua Umum KONI Pusat, saya memberi apresiasi untuk Liliyana yang terpilih menjadi pebulutangkis putri terbaik di dunia dari BWF. Prestasi Liliyana menjadi atlet terbaik satu dekade, ” ucap Marciano Norman.
Menjadi Duta KONI, Butet diminta bisa menjadi sumber motivasi untuk atlet yang lain agar bisa terpacu semangatnya untuk mencapai prestasi seperti dirinya. Marciano Norman ingin agar para atlet saat ini bisa mempertahankan pencapaian Butet seperti dulu untuk Indonesia.
Sementara itu, Natsir tidak menyangka jika dia akan mendapatkan prestasi terbaik itu. Butet bahkan mengalahkan para rival dunia. Peraih medali emas Olimpiade 2016 dengan Tontowi Ahmad mengaku bangga dengan pencapaian itu. Merespons prestasi tersebut, Liliyana kaget dapat mengharumkan kembali nama Indonesia di dunia walau tidak aktif bermain.
“Pastinya begitu senang dan bangga walau saya sudah gantung raket namun masih bisa menambah rasa bangga untuk tanah air,” ucap Liliyana. Natsir sudah 24 tahun menjalani karier menjadi pebulutangkis. Beragam gelar juara dia dapatkan dari super series, juara dunia, sampai Olimpiade sudah dia dapatkan. Tidak mengherankan jiak dia menjadi pebulutangkis putri terbaik dalam satu dekade belakangan ini.
Gelar yang dia dapatkan seperti empat gelar juara dunia, tiga juara All England, 23 gelar dari 42 final BWF Super Series untuk ganda campuran dan ganda putri serta beberapa gelar juara grand prix dan grand prix gold lainnya. Wanita dari Manado tersebut tak lupa mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang mau memilihnya menjadi favorit.
“Saya juga mengucapkan rasa terima kasih pada semua yang sudah memilih saya dan tidak lupa berterima kasih pada semua teman-teman yang sudah mendukung saya. Semoga prestasi ini dapat membuat yang lainnya termotivasi dan berprestasi di turnamen internasional,” ujarnya.
“Kita semua paham jika pandemi ini bukan hanya terjadi di Indonesia. Kita harus bersabar dan tetap semangat berlatih untuk sama-sama belajar dari kekurangan. Saat ini, yang paling penting adalah menjaga kesehatan dan kebersihan masing-masing sehingga jauh dari COVID-19,” ucap wanita berumur 35 tahun tersebut.
Dia berpesan agar semua atlet bulutangkis Indonesia tetap bekerja keras dan berlatih sungguh-sungguh karena banyak kompetisi yang tidak jadi dilaksanakan. “Jadikan ini kesempatan untuk belajar dan segala kekurangan di tiap laga diperhatikan agar dapat bener-benar siap bermain nantinya,” tutup Liliyana Natsir.
