
Thailand Open 2021 – Tim ganda putri Indonesia, yakni Greysia Polii dan Apriyani sukses menjadi sang juara di Thailand Open 2021. Kemenangannya mereka membuat kedua atlet bulutangkis ini mendapat hadiah fantastis.
Berita ini jelas menjadi berita bahagia untuk semua penggemar bulu tangkis Indonesia. Kemenangan tim ganda putri Indonesia tersebut menambah gelar baru untuk negara ini. Greysia dan Apri meraih kemenangan setelah mengalahkan tim tuan rumah, yakni Jongkolphan Kititharakul dan Rawinda Prajongjai di dua gim dengan skor 21-15, 21-12.
Hasil itu memastikan Greysia dan Apri menjadi penyumbang gelar semata wayang untuk Indonesia di turnamen tersebut. Tidak hanya membuat nama Indonesia harum, kerja keras kedua atlet bulutangkis Indonesia ini juga membuat mereka dilipahi beragam hadiah yang sangat besar.
Menjadi juara satu, keduanya mendapatkan uang tunai senilai 74.000 dolar AS atau sekitar Rp.1,043 miliar. Jika hadiah tersebut dibagi dua, maka mereka akan memperoleh sekitar 500 jutaan, ditambah dua trofi dan dua medali yang diperoleh masing-masing. Untuk tim lawan mereka yakni Jongkolphan dan Rawinda memperoleh uang tunai sekitar 35 ribu dollar AS ditambah gelar runner up dan medali.
Di sisi lain, jelas jika ini bukan kompetisi akhir, pasalnya Greysia dan Apri akan kembali ikut lanjutan Thailand Open 2021 yang kedua di minggu depan yang dilaksanakan pada tanggal 19 sampai 24 Januari 2021.
Gryesia Polii dan Apriyani Rahayu merupakan salah satu wakil Indonesia yang masuk ke babak final. Mereka berhasil mengalahkan tim wakil Korea, yakni Lee So Hee dan Shin Seung Chan dengan skor 15-21, 21-15, 21-16.
Tim ini merupakan satu-satunya wakil Indonesia yang mendapat gelar juara di Yonex Thailand Open Super 1000. Dalam laga final di Impact Arena, pada Minggu (17/1) sore WIB, keduanya dapat menyerang Jongkolphan dan Rawinda dengan mengesankan. Hasil ini juga mencatatkan rekor fantastis, yaitu kemenangan pertama di Indonesia pada ganda putri di level Super 1000.
“Sangat luar biasa untuk kami berdua dan berterima kasih pada Tuhan dengan kesempatan yang diberikan untuk menang dalam kejuaraan ini. Kami harus selalu fokus, dan bersiap untuk laga ini dengan tetap memberikan yang terbaik,” papar Greysia.
Sempat terpuruk dengan keunggulan Jongkolphan dan Rawinda di laga awal dengan skor 1-0, smes Apriyani dapat membalikkan situasi, mereka kemudian mengimbangi jalannya laga. Hingga kemudian Greysia dan Apri dapat unggul di skor 11-9 dalam 12 menit.
Adu antara Jongkolphan dan Rawinda dengan tim Indonesia terhenti di skor 10-17. Reli panjang 65 pukulan usai dengan 18-11. Sempat mengejar ketertinggalan pada skor 15-19, game awal sepanjang 26 menit berakhir 21-15 untuk tim Indonesia. Masuk ke permainan kedua, smes Apriyani membuka skor 1-0. Kerjasama Greysia dan Apriyani dapat mengunci skor 5-0.
Pada akhirnya smes Greysia membawa pasangan unggulan kelima ini meraih gelar juara atas tuan rumah. Keduanya berpelukan dan saling menangis. Greysia dan Apriyani merayakan kemenangan mereka di turnamen pembuka setelah sempat terhenti karena pandemi Covid-19.
Kemenangan mereka seakan membalas kekalahan kompatriotnya yakni Praveen Jordan dan Melati Daeva yang kalah melawan Dechapol Puavaranukroh dan Sapsiree dengan skor 3-21, 22-20, 18-21.
Sikap Greysia dan Apri disorot
Setelah berhasil masuk ke babak final, video kemenangan Greysia dan Apri diupload pihak BWF pada akun media sosial mereka. Tidak hanya kemenangan mereka yang disorot, tingkah laku dan kesopanan tim ini juga mendapat perhatian di Thailand dan pihak BWF.
Di beberapa momen yang ada, terlihat saat Apri menampilkan gestur sopan dengan mencium tangan Greysia. Mungkin bagi orang Indonesia, gestur tersebut sudah biasa dan menjadi tanda hormat untuk orang yang lebih dewasa.
Seperti yang diketahui jika Greysia dan Apri memang berbeda umur 11 tahun, tidak mengherankan jika Apri sangat menghormati pasangannya tersebut di lapangan yang juga menjadi seniornya itu.
Dari video tersebut, beberapa netizen mengomentari gesturnya. Banyak dari mereka yang menilai jika Apri sangat sopan dan terharu dengan sikap kedua atlet tersebut. “Pemain dengan good attitude,” ucap yang lain.
