Connect with us

Bulu Tangkis

Berikut Pebulutangkis Tunggal Putri Terbaik yang Pernah Mengharumkan Indonesia

atlet bulutangkis tunggal putri terbaik

Bulutangkis – Saat ini, tidak banyak pemain bulutangkis Indonesia yang dapat mencatatkan rekor-rekor emas seperti yang dahulu pernah dilakukan. Sebelumnya, Indonesia menjadi negara yang melahirkan banyak pebulutangkis terbaik di dunia dan mencatatkan beragam prestasi membanggakan.

Namun, saat ini Indonesia terlihat terpuruk dalam pencapaian di bidang olahraga ini. Jangankan menjadi pebulutangkis terbaik di dunia, mendapat rekor juara dari untuk tunggal putri kini hanya menjadi sebuah harapan. Padahal di masanya, negara ini banyak menampilkan pebulutangkis tunggal putri terbaik yang ditakuti di turnamen dunia.

Mereka selalu menjadi langganan juara di turnamen sekelas BWF, juara di regional, kejuaraan dunia, Olimpiade sampai pada turnamen putri Uber Cup. Siapa sajakah mereka? Berikut ulasan lengkapnya:

Susi Susanti

atlet bulutangkis tunggal putri terbaik

Siapa yang tidak kenal yang satu ini. Dia menjadi salah satu atlet bulutangkis tunggal putri terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. Namanya membuat banyak pemain lawan segan. Beragam prestasi sudah diberikan wanita bernama lengkap Lucia Fransisca Susi Susanti tersebut.

Dia pernah mendapatkan medali emas Olimpiade Barcelona 1992, sekaligus menjadi tunggal putri Indonesia yang pertama mendapatkannya. Selain itu, atlet asal Tasikmalaya tersebut juga memberikan gelar Juara World Championship 1993, Juara All England 1990, 1991, 1993, Juara World Cup 1989, Juara Piala Uber 1994 dan 1996.

Selain itu, banyak piagam penghormatan yang diberikan padanya, seperti Penghargaan Tanda Kehormatan Republik Indonesia Bintang Jasa Utama di tahun 1992, dan penghargaan The Badminton Hall of Fame 2004 dari pihak Federasi Badminton Internasional (IBF).

Verawaty Wiharjo

atlet bulutangkis tunggal putri terbaik

Sebelum masa Susi Suanti, legenda bulutangkis yang meraih banyak prestasi pada masa di tahun 80-an yaitu Verawaty Wiharjo atau terkenal dengan nama Verawaty Fajrin. Sebagai atlet, Verawaty juga memperoleh prestasi untuk banyak nomor lainnya, seperti di ganda putri dan ganda campuran.

Akan tetapi, saat bermain sebagai pebulutangkis tunggal putri, wanita yang lahir 1 Oktober 1957 tersebut begitu tangguh. Seperti yang diraih pada SEA Games 1981, Indonesia Teruka 1982, All England 1980 sampai Juara di Kejuaraan Dunia 1980.

Ivanna Lie

atlet bulutangkis tunggal putri terbaik

Pada tahun yang sama dengan Verawaty, Indonesia juga melahirkan pebulutangkis tunggal putri terbaik lainnya yakni Ivanna Lie. Namanya juga masuk dalam daftar legenda bulutangkis Indonesia yang mendapatkan banyak gelar juara, diantaranya SEA Games 1979, 1983, Juara Indonesia Terbuka 1983 serta Juara Taiwan Open 1982, 1984.

Berhasil di nomor tunggal putri, Wanita asal Bandung ini juga berhasil dalam kelas ganda. Saat dia berlawanan dengan Verawaty di Juara Indonesia Terbuka, China Terbuka, serta Taiwan Open 1986 .

Minarni Soedaryanto

atlet bulutangkis tunggal putri terbaik

Legenda lainnya adalah Minarti yang gemilang di tahun 60 sampai 70-an. Minarni Soedaryanto sudah memulai kariernya sebagai atlet bulutangkis sejak umur 15 tahun, wanita dari Jawa Timur tersebut membukukan banyak prestasi membanggakan. Seperti Finalis Piala Uber 1969, Finalis Piala Uber 1972, hingg All England 1968 dan Juara di Piala Uber 1975.

Pada turnamen dunia BWF, dia menang pada US Open 1969, Singapore Open 1967, serta Malaysia Open 1967 dan 1969. Setelah pensiun, Minarni tetap bekerja di bidang olahraga ini dengan menjadi pelatih di pelatnas dan masuk PB PBSI, sebelum akhirnya meninggal di umur 59 tahun, pada tahun 2003 lalu.

Mia Audina

atlet bulutangkis tunggal putri terbaik

Atlet bulutangkis tunggal putri terbaik lainnya lahir kembali di akhir tahun 90-an, dia adalah Mia Audina. Melanjutkan perjuangan para legenda bulutangkis Indonesia, Mia dapat mempertahankan prestasi dengan mendapat Medali Perak Olimpiade Atlanta di tahun 1996, Juara Indonesia Terbuka di tahun 1998, Juara Jepang Terbuka dan Singapura Terbuka 1997, serta Juara Piala Uber 1994 dan 1996.

Akan tetapi, pada tahun 2000-an, tunggal putri yang berjuluk ‘Si Anak Ajaib’ tersebut pindah ke Belanda dan mengganti kewarganegaraannya. Pindahnya Mia ke negara lain, membuat prestasi panjang pebulutangkis tunggal putri terbaik terhenti.

Berita Bola

Berita Menarik Lainnya

More in Bulu Tangkis