
Mahmoud Trezeguet Hassan telah menyatakan rasa terima kasihnya untuk para fans atas dukungan yang diberikan kepada dirinya selama musim debutnya di Inggris.
Pemain yang berusia 25 tahun itu bergabung dengan Aston Villa dari klub Turki Super Lig Kasimpasa pada 24 Juli 2019 dengan biaya 8,75 juta pound sterling.
Dalam prosesnya, dia menjadi pemain kesembilan yang direkrut Dean Smith untuk tampil di ajang Liga Premier.
Sebelum sepakbola terhenti karena pandemi virus corona, Trezeguet telah tampil di 24 laga topflight Inggris, dengan berhasil mencetak tiga gol dalam proses penampilan perdananya dalam kekalahan 2-1 di kandang sendiri melawan Liverpool.
Berbicara kepada media Aston Villa, pemain internasional Mesir itu merefleksikan musim pertamanya di sepakbola Inggris, sambil berutang pada para pendukung yang mendukungnya.
“Saya berterima kasih kepada penggemar Aston Villa karena berdiri bersama kami dan saya akan melakukan semua yang saya bisa untuk membuat mereka bahagia.”
“Saya juga berterima kasih kepada orang-orang Mesir atas dukungan mereka yang tak ada hentinya, saya ingin memberi tahu mereka bahwa saya tidak mencapai ini sendirian dan saya berharap kesuksesan di masa yang akan datang terus menjadi milik seluruh Mesir.
“Saya berjanji bahwa saya akan melakukan yang terbaik setiap hari untuk membuat mereka dan negara saya bangga.”
Aston Villa berada dalam bahaya terdegradasi ke kejuaraan setelah posisi menyedihkan mereka dalam catatan. Mereka saat ini berada di urutan 19 dengan mengumpulkan 25 poin lewat 28 laga.
Smith melanjutkan lima kekalahan berturut-turut dengan kekalahan terakhir mereka (4 – 0) dari Leicester City setelah EPL ditunda karena COVID-19.
Namun, ia berusaha tetap berpikir positif karena sepertinya divisi elit Inggris akan kembali pada bulan Juni nanti.
“Ini hal yang tidak mudah ketika Anda tidak bekerja dan tidak melakukan hal yang Anda sukai yaitu bermain sepak bola,” sambung dia.
“Anda ingin melakukan latihan, memainkan laga, pergi ke klub dan menghadapi tantangan sehari-hari. Ini merupakan efek yang kita rasakan secara alami.
“Namun, ada sisi positif ketika Anda bisa menghabiskan lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga dan lebih dekat dengan mereka.”
Dia juga mengungkapkan bahwa dia bekerja keras untuk menegakkan tingkat kebugarannya dari rumah sejak bulan suci Ramadhan dimulai pada 23 April.
“Ini menjadi tidak mudah karena hari ini terasa sangat panjang di sini,” ungkapnya.
“Ketika keluarga saya di Mesir berbuka puasa, saya masih berdoa doa sore di sini.”
“Ada tiga hingga empat jam tambahan puasa antara di sini dan Mesir, tetapi Anda harus menjaga kesehatan dan berat badan Anda sepanjang waktu.”
“Tubuh kita adalah aset kita sebagai pemain sepakbola. Terutama di periode ini karena kami tinggal di rumah hampir sepanjang waktu, Anda harus menjaga berat badan serta kesehatan Anda. ”
