
Francesco Totti buka-bukaan mengenai cara bekerja bekerja para petinggi manjemen AS Roma, Totti juga mengkritik keras cara Petinggi AS Roma dalam hal transfer pemian.
Totti akhirnya mengumumkan secara resmi mengenai keputusannya mengundurkan diri dari kursi direktur AS Roma. Jabatan yang ia terima sejak tahun 2017 lalu tersebut terpaksa ia lepaskan karena ia merasa tidak betah di AS Roma, Totti merasa kecewa dengan sikap yang ditunjukan oleh pihak AS Roma, menurut Totti mereka sering mengacuhkan dirinya dalam mengambil keputusan, padahal nama Totti juga masuk dalam jajaran direksi, dimana suaranya seharusnya juga menjadi salah satu yang penting dan harus dipertimbangkan.
Sala satu hal yang diangkat sebagai contoh oleh Totti mengenai kesebelah pihakan manajemen klub dalam mengambil keputusan adalah mengenai penunjukan pelatih baru AS Roma. Di mana pada saat perundingan penunjukan pelartih baru AS Roma Totti mengusulkan untuk merekrut Conte, akan tetapi pihak AS Roma justri mneunjuk Paulo Fonseca sebagai pelatih baru dan menggantikan posisi Claudio Ranieri yang merupakan pelatih interm.
Hal lain yang menjadi sorotan bagi Totti dan ia kritiki adalah terkait kebujakan transfer pemain, pada saat AS Roma dilatih oleh Eusebio Di Francesco, Totti mengatakan bahwa sang pelatih memberikan sekita 4-5 nama pemian untuk diboyong ke AS Roma, kana tetapi nyatanya tak satupun pemain tersebut datang untuk memperkuat AS Roma. Di Francisco sendiri akhirnya telah di pecat pada tanggal 7 Maret lalu.

“Setelah mencapai semifinal Liga Champions, Anda
memikirkan tahun berikutnya, Anda harus mencapai final. Tapi menjuali
pemain…dan saya ingin membela Di Francesco. Meski saya ingin menegaskan bahwa
Monchi yang memilihnya, bukan saya karena saya tak bikin keputusan, dia meminta
empat atau lima pemain yang tak pernah didapatkan,” ungkap Totti dilansir Football Italia.
“Mudah saja untuk bersembunyi, karena kebenaran itu
menyakitkan. Pelatih mungkin membuat kesalahan-kesalahan, tapi dia meminta
empat atau lima pemain dan mereka merekrut nol.”
“Saya akan bilang yang sebenarnya. Kalau seorang pemain
meminta saran saya soal Roma, saya takkan membohonginya. Saya akan bilang
positif dan negatifnya, lalu dia akan memutuskan sendiri. Saya orang yang
transparan. Positifnya adalah kotanya: indah, cerah, dan tentu saja fans Roma,
terbaik dari semuanya,” imbuhnya.
Selain mengkritik mengenai tak satupun pemai rekomendasi
pelatih yang didatangkan, Totti juga mengkritik mnegenai pemain-pemain rekomendasinya
yang sama sekali tak dipertimbangkan oleh pihak AS Roma, dalam wawancaranya
Totti memang tak menyebutkan siapa nama pemain yang smepat ia rekomendasikan
tersebut akan tetapi banyak media yang meyakini bahwa pemain yang dimaksud oleh
Totti adalah Hakim Zeyich.
“Saya takkan menyebut nama demi menghormati sang pemain.
Saya kembali dari liburan di tahun pertama usai pensiun, mereka bertanya soal
seorang pemain dan saya bilang pada saat itu dia takkan bagus untuk Roma. Sebab
Di Francesco memainkan 4-3-3,” kata Totti.
“Pemain ini memainkan peran berbeda, punya riwayat
panjang dengan cedera. Menurut saya tim butuh pemain lain. Direktur lain bilang
saya selalu mengeluh, saya bikin masalah, saya bikin isu-isu. Tapi kan mereka
bertanya. Saya sih memilih yang lain dan menurut saya itu akan jadi piihan
tepat. Saya akan memilih seorang pemain Ajax,” pungkas mantan direktur AS
Roma tersbeut.
