
Presiden La Liga, Javier Tebas memberi selamat atas kembalinya Bundesliga dan berharap agar memberikan contoh yang baik untuk banyak orang agar bisa diikuti.
Setelah jeda dua bulan yang tidak direncanakan karena pandemi virus corona, penerbangan top Jerman akhir pekan ini menjadi liga Eropa utama pertama yang kembali dilanjutkan setelah jeda tersebut.
Semua permainan dilangsungkan secara tertutup yang artinya pertandingan berlangsung tanpa ada penonton, sementara kebanyakan orang yang tidak berada di lapangan mengenakan topeng dan mengamati protokol jarak sosial.
Spanyol adalah salah satu negara yang paling terpukul oleh wabah virus corona, dengan lebih dari 277.000 kasus dikonfirmasi dan lebih dari 27.000 jiwa telah meninggal dunia.
Tebas merasa terkesan dengan pekerjaan yang sudah dilakukan untuk mendapatkan kembali Bundesliga dan berjalan kembali serta merasa senang dengan cetak biru untuk disertai.
“Saya merasa sangat senang. Saya telah memberi selamat kepada CEO Bundesliga,” ucap Tebas.
“Mereka telah melakukan pekerjaan yang sangat penting dan saya sangat bangga. Ini adalah contoh yang patut untuk diikuti.”
Tebas tidak punya keputusan akhir tentang kapan La Liga akan kembali dilanjutkan dan ingin pertandingan dimainkan pada hari Senin. Yang mana para penggemar secara teratur memprotes dan presiden Federasi Sepakbola Kerajaan Spanyol Luis Rubiales menentang hal tersebut.
“Itu akan ditentukan oleh otoritas kesehatan. Saya ingin secepatnya bisa kembali. Kami sedang bekerja untuk memulai kembali dari 12 Juni nanti,” ujar Tebas.
“Saya berharap itu juga pada hari Senin dan ada sensitivitas pada bagian federasi. Masalah para fans tidak lagi ada dalam situasi saat ini.”
Klub-klub La Liga dapat membuka fasilitas mereka untuk sesi latihan individu pekan lalu dan dapat mulai bekerja dalam kelompok terbatas mulai Senin.
“Para pemain harus fokus. Setiap fase baru memungkinkan Anda untuk bersama lebih banyak orang dan Anda harus berhati-hati,” kata Tebas.
“Dengan langkah keamanan yang kami miliki, praktis tidak mungkin ada penularan dalam pelatihan.”
Barcelona memimpin La Liga saat sepak bola Spanyol terhenti, dengan Blaugrana berusaha untuk menraih gelar ketiga beruntun mereka.
Di belakang mereka ada Real Madrid yang menjadi pesaing berat mereka dengan selisih dua poin lewat 11 pertandingan tersisa untuk dimainkan.
Bagaimanapun, akan ada keunggulan dalam hal tie-break berdasarkan rekor head-to-head superior mereka, setelah meraih hasil imbang dan kemenangan dalam dua Clasicos 2019 – 2020.
