
TERBIT.COM – Beberapa waktu lalu diketahui bahwa salah seorang pemain muda milik Chelsea, Tammy Abraham baru saja mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari para fans Chelsea. Kejadian tersebut terjadi setelah Chelsea gagal menjuarai Piala Super Eropa karena kalah tos-tosan dengan Liverpool. Tammy Abraham yang mendapatkan perlakuan rasial rupanya memilih untuk masa bodo dengan kejadian tesebut dan memilih untuk tetap fokus pada karirnya.
Tammy Abraham adalah sosok yang diangap bertanggung jawab atas kekalahan yang diderita Chelsea saat berhadapan dengan Liverpool dalam ajang Piala Super Eropa 2019. Tammy Abraham menjadi sasaran pelampiasan kekecewaan para fans Chelsea karena dirinya adalah satu-satunya eksekutor yang gagal menjalankan tugasnya dalam adu pinalti tersebut.
Baik
Liverpool maupun Chelsea pada pertandingan tersebut sebenarnya bermian sama
kuat, bahkan hingga extra time diberikan keduanya mengakhiri laga dengan skor
imbang. Memasuki adu pinalti Liverpool dan Chelsea sama-sama menunjuk lima
pemain untuk menjadi eksekutor, Liverpool telah terlebih dahulu unggul 5 gol
kala itu, harapan Chelsea kemudian bertumpu pada Abraham yang menjadi eksekutor
terakhir, akan tetapi sayangnya Abraham tak berhasil menyelesaikan misi
tersebut dengan sempurna. Dan membuat Chelsea kalah 4-5 atas Liverpool dalam
adu pinalti.
Karena kegagalannya tersebut kemudian para fans Chelsea
langsung menyerang dirinya di media sosial, mereka mengangap bahwa Abraham
adalah penyebab kekalahan Chelsea, bahkan hinaan yang mereka ujarkan pada
pemain 21 tahun tersebut merupakaan hinaan rasial yang menjurus ke warna kulit
sang pemain.
Setelah kejadian tersebut, pihak Chelsea merasa marah dan kecewa, mereka berjanji akan menghukum orang-orang yang telah melakukan hal tersbeut, disisi lain beberapa rekan sprofesi Abraham seperti Rashford dan juga Jesse Lingard memberikan dukungan moril kepada Abraham melalui akun media sosial mereka.

Beberapa waktu lalu saat ditemui oleh media, Abraham mengaku dirinya tak ingin terlalu memusingkan masalah tersebut ia hanya ingin fokus pada apa yang harus ia kerjakan.
“Banyak hal terjadi di sepakbola. Sialnya buat saya,
saya ada di pihak yang menerima ini. Saya sudah punya pengalaman mengambil
penalti di bawah tekanan dan sukses melakukannya. Sayangnya, kemarin saya
gagal,” ujar Abraham soal pelecehan tersebut.
“Saya mendapatkan sejumlah makian, tapi buat saya, saya
adalah orang yang positif. Saya tak mendengarkan ucapan sampah, orang-orang
yang mencoba menjatuhkan Anda. Saya cuma mencoba untuk tetap fokus ke diri
sendiri dan terus bekerja,” imbuhnya seperti dikutip Sky Sports.
Dalam sudut pandang Abraham, kejadian yang bau-baru
ini menimpa dirinya adalah sesuatu yang akan ia jadikan sebagai pemicu untuk
dirinya bekerja lebih keras lagi dan melakukan pembuktian.
“Anda cuma ingin membungkam para pembenci. Anda cuma
ingin melakukan tugas Anda di lapangan dan membiarkan permainan yang
berbicara,” tandasnya.
