
Berita Liga Inggris – Pihak manajemen Chelsea sepertinya sudah memiliki pemikiran lain soal pelatih mereka, yakni Frank Lampard. Di musim ini, The Blues disebut-sebut akan melakukan pertemuan membahas masa depan pelatih 42 tahun itu.
Chelsea sendiri baru mendapatkan hasil buruk dalam laga lanjutan Premier League 2020 kemarin. Memasuki minggu ke-17, klub ini harus menerima kekalahan dengan skor 1-3 melawan Manchester City, pada Minggu (3/1/2021) malam WIB.
Dalam laga yang dilaksanakan di Stamford Bridge itu, Chelsea kemasukan tiga gol di babak awal. Gundogan, Phil Foden, serta De Bruyne menjadi pemain yang berjasa memberikan gol di gawang yang dijaga kiper Edouard Mendy.
Sementara itu, The Blues hanya dapat mencetak satu gol dari Callum Hudson di menit terakhir. Klub ini gagal dan harus turun peringkat ke tempat ke-8 klasemen sementara liga Inggris musim ini.
Penampilan dan hasil klub ini menyoroti posisi pelatih Chelsea yakni Frank Lampard. Padahal sebelumnya, dia tampil baik di musim 2019 lalu. Kini, semuanya berjalan dengan sulit untuk Lampard di musim keduanya sebagai pelatih. Sempat bertengger di posisi atas pada Oktober dan November tahun lalu, penampilan The Blues kian buruk di akhir tahun lalu.
Kini, The Blues hanya menang dalam tujuh laga mereka untuk seluruh kompetisi. Hasil buruk tersebut jelas berpengaruh pada posisi Lampard. Tekanan di posisi atas Lampard saat ini sangat berat. Direksi klub ini mulai menyusun rencana untuk mengganti Lampard jika kondisi tidak memungkinkan. Lampard sendiri harus bersiap bersama tim dalam laga berhadapan dengan Fulham dan Leicester City.
Selanjutnya, pihak klub menyebut jika kemenangan bukan sorotan utama alasan jika direksi memecat Lampard. Keadaan ruang ganti juga menjadi perhatian pihak The Blues. Lampard diberitakan tidak memiliki hubungan yang baik dengan beberapa pemain mereka. Ketegangan juga sering terjadi antara pemain dan pelatih sehingga berpengaruh pada penampilan mereka di lapangan.
Pihak direksi klub juga kecewa dengan kondisi skuad asuhan Frank Lampard. Padahal sebelumnya, mereka sudah memberikan dukungan penuh padanya dengan menyediakan banyak dana dalam pembelian pemain anyar mereka.
Akan tetapi, beberapa pemain yang sebelumnya diharapkan menjadi pemain andalan malah tidak tampil dengan baik. Timo Werner masih berupaya untuk menyesuaikan diri dengan sepak bola di Inggris. Werner belum mendapatkan kondisi terbaiknya.
Selain itu, Kai Havretz malah semakin terpuruk dan tak dapat bersaing untuk berada di posisi starting XI. Padahal, Havretz merupakan transfer termahal di awal musim 2020 lalu. Dengan semua yang terjadi, pihak Chelsea seakan tidak ingin kembali mengulang berada dalam kondisi yang tidak menyenangkan dengan memberi kesempatan kembali pada Lampard. Mereka tak ingin kejadiaan yang lama terulang kembali, dimana sudah lama mengincar Mauricio Pochettino. Namun sayangnya, pelatih yang pernah mengasuh Tottenham tersebut sudah resmi bersama PSG.
Saat ini, Chelsea memang belum memiliki calon pengganti yang pas jika nantinya Frank Lampard didepak. Hanya ada Massimiliano Allegri yang pernah sukses di klub Italia yang kini menjadi sasaran utama untuk menjadi pelatih Chelsea yang baru.
