
Berita Bulutangkis – Sudah ada lima negara yang secara resmi mundur dari kompetisi bulutangkis dunia yakni Piala Thomas dan Uber 2020 yang rencananya akan dihelat di Aarhus, Denmark, pada tanggal 3 sampai 11 Oktober yang akan datang.
Indonesia menjadi negara yang kelima yang sudah mundur dari kompetisi bulutangkis dunia tersebut. Tim tanah air tidak jadi menjadi salah satu negara yang ikut memperebutkan gelar kejuaraan beregu putra dan putri dalam turnamen dua tahun sekali ini.
Sebelum pihak PP PBSI mengumumkan keputusan tersebut, sudah ada negara lain yang lebih dulu absen yakni Taiwan, Australia, Thailand, hingga Korsel. Mereka akhirnya memilih tidak akan ikut dalam turnamen Piala Thomas ke-31 dan Piala Uber edisi ke-28 itu.
Keputusan absen pada lima negara ini juga tertulis dalam situs resmi BWF. Di sisi lain, pihak Singapura dan Hong Kong disebutkan tidak bersedia menjadi pengganti dari peserta yang tidak akan melanjutkan penampilan mereka di Denmark nanti.
Selain negara yang disebutkan tadi, ada jua beberapa negara yang masih belum menentukan keikutsertaan mereka dalam turnamen ini, diantaranya Jepang, China, hingga Denmark. Ada juga India, Malaysia, Jerman, Inggris, Kanada, Belanda Mesir, hingga Skotlandia.
China sendiri akan memutuskan apakah akan ikut keputusan sama dengan Indonesia dan Korea. Sementara dari federasi Asosiasi Badminton Malaysia akan melakukan kerjasama dengan pihak pemerintah Malaysia sehubungan dengan wakil dari tuan rumah Denmark.
Perkembangan Covid-19 menjadi alasan yang menjadikan pihak panitia Piala Thomas dan Uber musim ini mengubah dua kali jadwal pelaksanaan turnamen ini. Awalnya turnamen ini dilaksanakan pada pertengahan sampai bulan Mei lalu diuah ke bulan Agustus. Kemudian jadwal kembali diubah dan pihak BWF memastikan bulan Oktober sebagai jadwal baru pelaksanaan turnamen ini.
Kelanjutan Piala Thomas-Uber 2020 dan Turnamen BWF Lainnya
Masa depan dari pelaksanaan Piala Thomas 2020 dan piala Uber 2020 masih belum diketahui. Pihak PBSI yang diwakilkan Sekretaris Jenderal Achmad Budiharto, mengungkapkan jika turnamen lainnya dalam Badminton World Federation di musim ini juga ikut terdampak.
BWF sebelumnya merilis jadwal kompetisi bulutangkis dunia di musim ini seperti Denmark Open I 2020 pada pertengahan Oktober dan Denmark Open II pada akhir Oktober. Selain itu, ada juga turnamen Asia yang dilaksanakan November mendatang walau belum tahu kelanjutannya.
Sampai saat ini, sudah ada lima negara yang mundur dari turnamen Piala Thomas dan Uber 2020 mendatang. Bahkan, diprediksi ada beberapa negara lainnya yang menyusul. Pihak PBSI sendiri memutuskan tidak mengirim wakil demi menjaga kesehatan para atlet.
Dengan banyaknya negara yang mundur, bisa jadi pelaksanaan jadwal Piala Thomas 2020 dan Piala Uber 2020 akan kembali diundur hingga tahun depan. Jika itu terjadi, bisa saja turnamen lainnya akan ikut batal dilaksanakan.
Pihak PBSI sudah mempersiapkan kompetisi pengganti demi tetap melindungi kinerja para atlet. Mereka akan mempersiapkan turnamen internal seperti Piala Sudirman.
“Jika nanti tidak ada turnamen yang tersisa di musim ini. Kami sudah merencanakan akan melaksanakan satu turnamen baru yang menggabungkan semua sektor. Mirip dengan Piala Sudirman agar ganda campuran ikut serta karena mereka tidak ikut dalam simulasi Piala Thomas dan Uber,” papar Achmad Budiharto.
Selama pandemi, induk organisasi bulutangkis sudah melaksanakan dua turnamen seperti Mola TV PBSI Home Tournament 2020 serta Thomas & Uber Cup Simulation hingga 11 September lalu. Walau pihak Indonesia mundur dari jadwal Piala Thomas 2020 dan piala Uber 2020, kinerja para atlet di simulasi sangat baik dan menjadi evaluasi yang penting untuk mereka.
