Connect with us

Berita Bola

Sebelum Artis, Para Pesohor di RI Ini Sudah Duluan Punya Klub Bola

Erick Thohir

Berita Sepakbola Indonesia – Dunia sepakbola Indonesia saat ini tengah berkembang dengan fenomena dimana para artis Indonesia yang mulai tertarik dan mengakuisisi klub sepak bola Indonesia lokal. Beberapa nama adalah Raffi Ahmad sampai Gading Marten yang sudah masuk dalam dunia bola Indonesia.

Akan tetapi, sebelum para artis sudah mulai mengakuisisi klub sepak bola Indonesia, beberapa tokoh tanah air ternama sudah lebih dulu melakukan hal yang sama. Mereka bahkan secara dominan dalam klub bola luar negeri.

Siapa saja? Berikut ulasannya :

Erick Thohir

Erick Thohir

Sosok yang satu ini merupakan Menteri BUMN saat ini yang memang sangat memiliki peran besar dalam bidang olahraga. Sebagai pengusaha, banyak klub yang pernah menjadi bagian dari kerjasama dengannya.

Yang terakhir, Erick dengan Anindya Bakrie diberitakan akan menjalin kerjasama dengan klub dari Inggris, yakni Oxford United. Erick dan Anindya mempunyai saham pada klub yang bermain di League One atau divisi tiga Inggris di tahun 2018 lalu.

Akan tetapi, saham yang mereka miliki tidak sedominan Sumrith ‘Tiger’ Thanakarnjanasuth dengan perhitungan 51%. Walau begitu, perkembangan selama tiga tahun ini sudah membuka potensi jika Oxford menjadi pintu untuk menaikkan profil dua pengusaha dari Asia itu. Disebutkan jika pada akhir Maret lalu, keduanya tengah mengajukan penawaran pada Sumrith demi mendapatkan semua sahamnya di klub.

Proses akuisisi klub tersebut sepertinya hanya tinggal menanti keputusan pihak EFL yang menjadi operator kompetisi bola non-Premier League. “Kita nantinya saja ke depannya, semuanya akan berkaitan dengan proses yang terjadi. Namun, dari awal kita meyakini potensi Oxford United untuk berlaga di Divisi Championship,” papar Anindya.

Sebelumnya, Erick juga sudah berpengalaman dalam bisnis bola. Dia pernah menjadi Presiden klub sepakbola Italia, yakni Inter Milan. Di tahun 2013, Erick memiliki 70% saham Inter dengan Rosan Roeslani dan Handy Soetedjo. Dia menjadi pemegang saham terbesar di Inter dan menjabat sebagai presiden Nerazzurri di November 2013 lalu.

Akan tetapi, seiring waktu, Erick melepas sahamnya dan posisinya yang diberikan pada Steven Zhang dari Sunning Holdings di tahun 2018. Erick kini aktif dengan Kaesang Pangarep, yang menjadi jajaran petinggi di klub Persis Solo. Klub milik Kaesang.

Budi Hartono

Budi Hartono

Selain Erick, Robert Budi Hartono yang dikenal sebagai orang terkaya di tanah air ini juga masuk dalam dunia sepak bola. Budi disebut-sebut membeli saham klub kecil dari Italia yakni Como 1907. Dirinya membeli saham dari klub Eropa itu dari Sent Entertainment Ltd, perusahaan media dan hiburan di Inggris.

Pemilik perusahaan Djarum ini diyakini memiliki kekayaan sebesar Rp 461 triliun. Perwakilan Mola TV, Mirwan Suwarso mengungkapkan jika pihak mereka akan membeli klub tak sampai Rp 5 miliar. “Aset sudah diteliti dan per Juli tahun lalu, sudah tidak memiliki pemain,” papar Mirwan. Nantinya, Como 1907 akan menjadi rumah pelatihan untuk Tim Garuda Select.

Wanandi Bersaudara

Wanandi Bersaudara

Selain itu, ada juga pengusaha kaya Indonesia yang juga terlibat dalam dunia bola Eropa. Yakni Santini Group, perusahaan milik Keluarga Wanandi yang kemudian membeli saham Inggris, yakni Tranmere Rovers.

Tranmere yang bermain di League One, dua tingkat dari Premier League, merilis pembelian saham klub Santini Group, pada Rabu (4/9/2019) dini hari WIB. Grup itu kini menjadi milik tiga bersaudara, Wandi, Lukito, dan Paulus Wanandi.

Santini Group merupakan induk usaha dari Indonesia dengan jenis usaha di bidang otomotif, infrastruktur, SDA, pengembangan properti, dan jasa. Perusahaan ini didirikan oleh Sofjan Wanandi di tahun 1994. Perusahaan ini awalnya mendanai beberapa proyek yang dilaksanakan Tranmere. Termasuk mengembangkan sayapnya di dunia internasional, termasuk di Asia.

Yusuf Mansur

Yusuf Mansur

Ustaz ternama Yusuf Mansur juga pernah masuk dalam dunia bisnis sepak bola. Dia pernah membeli saham klub bola dari Polandia, yakni Lechia Gdansk dengan nilai 10% yang dibeli dari perusahaannya Paytren di tahun 2018 lalu. Yusuf Mansur juga pernah menjadi jajaran dari beberapa klub lokal di tahun 2017. Seperti Persikota Tangerang, Persika, hingga Malang United.

Berita Bola

Berita Menarik Lainnya

More in Berita Bola