
Berita Sepakbola – Kinerja mengesankan Thibaut Courtois dengan Real Madrid ditunjukkan pada laga dini hari tadi. Ia behasil membawa timnya mendapatkan gelar juara Liga Spanyol 2019-2020. Gelar tersebut dia peroleh setelah mereka mengalahkan Villarreal dalam laga minggu ke-37 La Liga.
Kesuksesan Courtois membawa Real Madrid dalam laga tersebut sekaligus membuatnya membukukan rekor unik. Ia sukses membawa dua tim rival yaitu Real Madrid dan Atletico Madrid meraih gelar juara di Liga Spanyol. Thibaut Courtois menjadi pemain pertama sepanjang sejarah Liga Spanyol dalam catatan tersebut. Sebelumnya, dia menjadi pemain andalan Atletico.
Di musim 2013-2014, mantan kiper Chelsea tersebut sukses membawa Los Rojiblancos menjadi jawara di Liga tersebut. Saat itu, Courtois menjadi pemain pinjaman dari Chelsea ke Atletico Madrid yang tampil dengan baik. Saat ini, kiper 28 tahun tersebut kembali sukses dengan klubnya yang baru, Real Madrid.
Madrid secara resmi merayakan kemenangan mereka sebagai tim juara Liga Spanyol 2019-2020 setelah menang atas Villarreal. Tampil di Stadion Alfredo Di Stefano, pada Jumat (17/7/2020) dini hari WIB, Madrid berjaya dengan skor 2-1. Dua gol dari Karim Benzema. Hasil tersebut membuat mereka mencapai tiga poin tambahan dengan 86 angka.
Koleksi poin tersebut sudah lebih dari cukup untuk membuat Madrid mendapatkan gelar juara di musim ini dengan Barcelona di posisi kedua yang kian terpuruk dengan skor kekalahan 1-2 pada minggu ke-37 atas Osasuna. Hanya bersisa satu laga di Liga Spanyol musim ini, kesempatan Barcelona mendekatkan jarak kian sulit.
Courtois sendiri dengan sukses menjaga gawangnya dengan baik hingga dengan satu kebobolan saja dari Villarreal oleh pemain Vicente Iborra di menit ke-83. Jelas saja, kemampuannya mendapat pujian dari para penggemar Madrid.
Courtois sebelumnya tampil buruk pada musim debutnya yakni di tahun 2018 di Madrid akhirnya dapat membuktikan kemampuannya di musim ini. Kiper ini dapat melakukan banyak penyelamatan di laga tersebut. Courtois mengaku sangat ingin membawa Madrid meraih gelar juara sebagai pembuktian dirinya yang selama ini diremehkan.
Courtois mengaku jika dia mendapatkan banyak pesan dari warga Catalunya yang mengharapkannya tidak berjaya di kompetisi musim ini. Dia diminta untuk diam karena berkali-kali kiper dari Belgia tersebut memberikan komentarnya terkait kesempatan besar Madrid meraih juara di musim ini.
Saat itu, Courtois memutuskan tidak membalas semua pesan buruk yang dia dapatkan. Dia hanya ingin membuktikan ucapannya dan membawa Madrid meraih gelar juara. Saat ini, harapan dan ucapan Courtois terwujud dalam laga dini hari tadi. Courtois mengisyaratkan jika hasil kemenanan tersebut menjaid pesan balasan untuk masyarakat Catalunya yang meremehkannya.
Semenjak kompetisi dilanjutkan kembali, Courtois sudah optimis jika Madrid akan memenangkan La Liga musim ini. Walau saat itu, mereka bertengger di posisi kedua dan Barca di posisi atas, tapi Courtois tetap optimis.
“Saat sudah usai masa lockdown, dua bulan terasa begitu berbeda. Kami dapat dengan mudah menang 10 laga. Saya percaya diri dengan tim kami, jika kami dapat meraih kemenangan dan kini kami membuktikannya. Kami memang sempat terpuruk namun dapat kembali lagi dengan penampilan yang luar biasa,” tutup Thibaut Courtois.
