
Aurelio De Laurentiis yang merupakan presiden Napoli saat ini secara terang-terangan mengatakan bahwa dirinya tak ingin melihat Sarri juara di Juventus. Sang presiden yang klubnya pernah dilatih oleh Sarri tersebut sama sekali tak menutup-nutupi rasa kecewanya terhadap Maurizio Sarri.
Rivalitas antara Napoli dan juga Juventus memanglah tak bisa disembunyikan lagi, mengenai rivalitas kedua klub asal Itali tersebut sudah menjadi rahasia umum publik. Sarri yang saat ini menjajdi pelatih resmi bagi Juventus dulunya sebelum ke Chelsea sempat menjadi manajer Napoli selama 3 musim. Dan selama Sarri menjadi pelatih Napoli dirinya berhasil membuat Napoli Berjaya dan menjadi saingan berat Juventus, tercatat Napoli 2 kali menjadi runner-up Seri A dan sekali finish di peringkat ke 3 pada era Sarri.
Akan tetapi hubungan yang Sarri rajut dengan pihak Napoli akhirnya berakhir buruk. Sari yang pada musim lalu memutuskan untuk menerima pinangan Chelsea kemudian terus menerus mendapatkan kritik buruk dari pihak Napoli. Dan nampaknya hubungan Sarri dengan Napoli saat ini akan bertambah lebih buruk lagi karena dirinya akhirnya telah memutuskan untuk menerima tawaran Juventus hijrah ke Turin.
Pada wawancara yang dilakukan oleh Presiden Napoli, beliau sempat memuji pelatih 60 tahun tersebut, dirinya mengatakan bahwa sang pelatih memanglah pelatih yang bagus, akan tetapi selain itu dirinya dengan tegas juga mengatakan bahwa ia tak berharap Sarri akan juara bersama dengan Juventus.

“Maurizio itu pelatih yang bagus, saya melihat banyak kualitasnya. Saya tak terkejut dengan ini kok, sepakbola tak lagi soal ikon-ikon,” Ujar De Laurentiis kepada Corriere della Sera.
“Dia tak memenangi apapun di sini dan dia juga mungkin tak juara di Turin. Dia adalah seorang rival dan saya cuma bisa mengharapkan dia tak juara,” imbuh sang presiden dilansir Football Italia.
Kemudian presdien Napoli juga mengatakan bahwa dirinya tidak
pernah percaya pada perkataan Sarri yang mengatakan bahwa ia memiliki cinta
yang tulus untuk Napoli. De Laurentiis juga mengomentari bagaimana cara Sari
menjadi pelatih selama dirinya 3 tahun berada di Napoli.
“Saya mendukung kebebasan memilih, oleh karena itu saya
menghormati keputusannya. Orang-orang bisa melakukan apapun yang bisa mereka
sukai, tapi mereka harus bertanggung jawab,” sambungnya.
“Saya tak pernah percaya dengan cinta sejati Sarri untuk
Napoli dan waktu sudah membuktikan saya benar. Saya sering menekankan bahwa
saya itu pendukung monogami, saya percaya dengan pernikahan, dan saya sudah ada
di Napoli selama 15 tahun meskipun satu seksi di kelompok suporter kami sudah
mencoba menghalangi saya.
“Dia bekerja 15 jam sehari dan cuma memikirkan urusan
lapangan. Dia tak punya waktu untuk hubungan personal, setidaknya di tempat
kerja. Saya percaya selama tiga tahun di Napoli, dia tak pernah ikut makan
malam tim dengan para pemainnya. Dia cuma memikirkan pertandingan, soal
manajemen pemain di lapangan,” tandas De Laurentiis
