
Berita Sepakbola – Josep Maria Bartomeu akhirnya angkat bicara mengenai permasalahan klub belakangan ini. Dia mengatakan siap mengundurkan diri dari posisinya sebagai Presiden Barcelona. Namun dengan syarat jika Lionel Messi harus tetap memperkuat klub Spanyol tersebut.
Berita keinginan Lionel Messi hengkang dari Barca menjadi berita viral saat ini. Tidak hanya di Catalan, pendukung La Pulga di seluruh dunia juga bereaksi dengan kabar tersebut. Keadaan semakin sulit karena penggemar Barca menginginkan jika Bartomeu harus mundur dari jabatannya di Camp Nou daripada kehilangan Messi.
Menanggapi hal tersebut, Bartomeu sudah berupaya mencari jalan damai dengan kondisi yang terjadi. Secara sportif, dia menerima keinginan publik Catalan agar dirinya meninggalkan jabatannya. Akan tetapi, dia akan melakukannya jika Messi tidak pindah dari Barcelona.
Keputusan itu justru menekan salah satu mega bintang dunia ini. Ia sudah memutuskan untuk segera pindah dari klubnya serta sudah mendapat beberapa tawaran menarik dari klub lain. The City menjadi klub yang paling dekat dengan Messi. Bisa dimengerti jika City menjadi tujuan baru pemain ini nantinya. Pasalnya, Pep Guardiola yang kini pelatih di sana memiliki hubungan yang sangat baik dengannya.
Kecurigaan Mantan Presiden Barcelona
Di sisi lain, mantan pemimpin di Barcelona yakni Joan Laporta melalui akun media sosialnya menentang keputusan dewan klub, khususnya Presiden Josep Maria Bartomeu. Laporta kecewa dengan kondisi Barca di musim ini. Dia bahkan marah saat tahu Luis Suarez akan didepat dari klub.
“Klub kini berada dalam kondisi yang tidak baik, buruk dan berbahaya. Hal ini membuat saya curiga jika mereka ingin menjual Messi dan itu tindakan yang salah,” tulis Laporta pada Twitternya.
Laporta sendiri pernah menjabat menjadi presiden Barcelona sejak Juni 2003 hingga Juni 2010 silam. Pada masa kepemimpinannnya, Blaugrana berhasil mendapatkan treble di tahun 2008 lalu.
“Mereka juga menyerang Luis Suarez dan mengatakan padanya jika mereka tidak akan memainkannya lagi dan itu melalui telepon. Sungguh tindakan yang tidak etis dari seorang presiden dan itu membuatnya merasa tidak dihargai sebagai pemain yang sudah memberikan kontribusi besar selama ini.” Lanjutnya.
Messi dengan tim pengacaranya, pada minggu ini sudah mengirim faks pada manajemen Barcelona, yang berisi ingin hengkang dari klub secara gratis. Akan tetapi, Barca membalasnya dengan mengatakan jika sang pemain dunia ini tidak mempunyai substansi hukum untuk bertindak sesuai itu, karena klausul bebas transfer sudah tidak berlaku sejak Juni 2020 lalu.
Hal tersebut berarti jika klub yang ingin mendapatkan Lionel Messi tetap harus membayar klausul seharga 700 juta euro atau sekitar Rp12,1 triliun. Namun, Messi mengatakan jika jeda kompetisi karena pandemi virus corona membuat musim ini jadinya usai di bulan Agustus 2020 sehingga klausal pelepasan gratisnya masih berlanjut sampai saat ini.
Pihak Messi sangat yakin jika mereka memiliki waktu sekitar satu minggu untuk melakukannya setelah babak final Liga Champions. Saat ini, perselisihan mereka sudah dikaitkan dengan hukum yang semakin membuat kedua belah pihak makin sulit berdamai.
Sekarang ini, Barcelona memutuskan untuk menutup semua tawaran yang mengarah pada Lionel Messi kecuali dengan klausul pelepasan sebesar 700 juta euro. Akan tetapi, kalaupun Messi tetap bermain di klub ini, akan sulit untuk pelatih baru mereka, Ronald Koeman membentuk tim dengan kapten yang bahkan sudah tidak mengikuti sesi latihan sejak minggu lalu.
