Berita Liga Champions – Persaingan meraih gelar juara di Grup D Liga Champions 2020-2021 begitu sulit hingga kini. Ada tiga tim yang menjadi kuda hitam di dalamnya, yakni Liverpool, Ajax Amsterdam, serta Atalanta yang punya kesempatan yang sama di dua laga tersisa.
Liverpool sendiri sempat kesulitan mendapatkan tempat di babak 16 besar komeptisi ini setelah kembali gagal dengan skor 0-2 dari Atalanta, pada Kamis (26/11) kemarin. Hasil itu memberi pengaruh persaingan di Grup D.
Saat ini, The Reds yang berada di puncak klasemen sementara Grup ini hanya selisih dua poin dari Ajax dan Atalanta dengan hasil tujuh poin. Itu sebabnya, klub ini tak boleh kalah lagi dalam laga Liverpool vs Ajax Amsterdam di Anfield Stadium, pada dini hari nanti. Jordan Henderson dan rekan-rekannya yang lain hanya butuh satu keberhasilan lagi dari dua laga yang tersisa di babak 16 besar.
Liverpool tidak dalam keadaan yang baik karena mereka tak kunjung menang dalam dua laga sebelumnya di semua liga, diantaranya ketika seri 1-1 melawan Hove Albion di Liga Primer, 28 November kemarin. Hal ini berakibat pada klub yang tidak dalam melampaui Hotspur di atas klasemen sementara Liga Primer. Mereka mencatatkan 21 poin, dengan selisih produktivitas gol.
Walau mereka mengkritik jadwal laga Brighton yang menyulitkan Liverpool karena membuat para pemain lebih lelah, pelatih Juergen Klopp tetap optimis pada kemampuan klubnya.
Dia mengatakan jika timnya kesulitan menyesuaikan diri dengan skema dari Brighton yang biasanya memainkan bola panjang. “Jika berhadapan dengan kami, mereka biasanya akan bermain dalam bola panjang, Itu sedikit ada perbedaan,” papar Klopp.
Berbeda dengan yang dipikirkan Klopp, Henderson mengakui jika kalahnya mereka melawan Brighton justru membuat The Reds tertekan. Gelandang Inggris itu secara tegas mengatakan jika The Reds berjuang untuk menang di laga selanjutnya yakni saat melawan Ajax.
Jika mereka menang, maka kesempatan masuk ke babak 16 besar Liga Champions 2020-2021 akan terbuka. Henderson sebagai pemain pengganti Brighton mungkin akan bermain sebagai starter di lini tengah dengan Curtis Jones dan Georginio Wijnaldum. Mereka akan menopang pergerakan Salah, Firmino, serta Sadio Mane. Untuk Joel Matip dan Tsimikas akan bersiap di lini pertahanan.
Walau memiliki rekor yang manis di 14 laga terakhir mereka berhadapan dengan wakil Belanda, The Reds harus waspada. Ajax sebelumnya punya rekor 11 laga tandang kemenangan di Liga Champions, rekor dari September 1994 sampai Maret 1997 lalu.
Selain itu, klub Eredivisie itu juga tak pernah kalah dalam lima laga tandang terakhir di Liga Champions menuju Inggris. Mereka terakhir seri melawan Chelsea dengan skor 4-4 di Stamford Bridge di babak grup Champions.
Ajax juga mencatatkan rekor tak terkalahkan dari delapan laga terakhir di semua kompetisi dengan hasil tujuh kemenangan dan sekali seri dengan hasil 38 gol. Kini, mereka berada di posisi atas klasemen sementara Eredivisie dengan 27 poin.
Ditilik dari skema klub, tim asuhan Eric ten Hag tersebut berada dalam kondisi yang baik dan para pemain andalannya dapat bermain. Daley Blind yang mungkin menepi karena hamstringnya yang cedera. Ten Hag sepertinya sudah siap melawan Liverpool untuk membalas kegagalan mereka di laga Oktober lalu.
Mereka juga ingin mendapatkan kesempatan masuk ke babak 16 besar Liga Champions musim ini. Pelatih 50 tahun itu ingin membawa timnya jauh di kompetisi ini.
Untuk Liverpool atau Ajax Amsterdam pastinya akan tampil kuat di laga ini. Pda saat yang bersamaan, Atalanta juga akan menjadi penghalang mereka, karena mereka akan melawan tim Gianpiero Gasperini yang menjadi tim bontot di Grup D yakni Midtjylland.
Klub Atalanta sebelumnya menang melawan Midtjylland dengan skor telak. Catatan tersebut dapat menambah semangat mereka setelah kalah melawan Hellas Verona di liga Italia.
