
TERBIT.COM – Dalam laga lawatan yang dilakukan oleh Persebaya Surabaya ke markas Semen Padang, mereka ternyata gagal menjalankan misi untuk mendapatkan poin penuh, karena hingga laga berakhir Persebaya masih saja ditahan imbang oleh Semen Padang. Djajang Nurjaman selaku manajer dari Persebaya Surabaya mengaku bahwa salah satu faktor kegagalan mereka mendapatkan tiga poin adalah karena kondisi lapangan, Djajang Nurjaman mengaluhkan mengenai kondisi Stadion Haji Agus Salim.
Persebaya Surabya diharuskan menghadapi Semen Padang dalam laga lanjutan Shopee Liga 1 2019. Laga tersebut dilaksanakan di markas Semen padanag, Stadion Haji Agus Salim, duel tersebut di helat pada hari Minggu tanggal 28 Juli 2019. Lag berjalan menjanjikan untuk Persebaya karena sejak babak pertama mereka mampu menguasai pertandingan dan mendapatkan beberapa peluang. Bahkan pada babak pertama Persebaya Surabaya melalui Amido Balde sempat berhasil menggetarkan jala gawang milik Semen Padang, sayangnya dalam prosesnya wasit menganggap bahwa gol tersebut ridak sah, dan kemudian gol tersebut dianulir kemudian.
Meskipun mampu tampil apik dengan mengusai jalannya pertandngan dan mendapatkan banyak peluang sayangnya tak satupun peluang-peluang tersebut kemudian berbuah menjadi skor, maka hingga wasit meniupkan peluat panjang tanda berakhrinya pertandingan Persebaya tak satupun mendapatkan skor, dan hal yang sama juga terjadi pada Semen Padang. Persebaya vs Semen Padang berakhir dengan skor 0-0.

Hasil tersebut juga menandai untuk kali ke lima Persebaya Surabaya gagal mendapatkan kemenangannya. Setelah 5 kali puasa kemenangan kini Persebaya Srabaya menduduki posisi ke 7 di klasemen sementara Liga 1, Persebaya mengantongi 14 poin dari total 11 pertandingan yang telah mereka jalani. Disisi lain Semen Padang hingga saat ini masih menjadi juru kunci Klasemen Sementara, mereka hanya mengoleksi 4 poin dari total 9 laga yang telah mereka lakoni.
Menaggapi kekalahan yang dialami oleh anak-anak asuhnya Djajang Nurjaman merasa kecewa, ia menyayangkan banyaknya peluang yang tidak dapat tereksekusi dengan mulus, akan tetapi menurut sang pelatih hal tersebut juga berkaitan dengan kondisi lapangan.
“Sayang sekali kami gagal membawa tiga poin.
Anak-anak kelihatan seperti kelelahan. Padahal waktu istirahat lumayan,”
kata Djajang usai pertandingan.
“Jujur kami tidak mulus memainkan bola
karena ciri permainan kami ada disitu. Tidak rata terus keras, kalau empuk saja
mungkin masih bisa terkontrol. Ada beberapa peluang yang harus menjadi gol,
termasuk gol yang dianulir,” kata dia.
Ruben Sanadi pesepakbola yang didapuk sebagai bek
kiri oleh Persebaya Surabaya merasa enggan untuk terpuruk atas kegagalan yang
dialami oleh timnya, dirinya lebih memilih untuk fokus pada pertandingan
selanjutnya. Pada 2 Agusus nanti Persebaya Surabaya dijadwalkan untuk
menghadapi Persipura Jayapura.
“Kami harus melupakan pertandingan ini dan fokus pada
pertandingan mendatang menghadapi Persipura. Mudah-mudahan hasilnya lebih
baik,” kata Ruben.
