Manajer Juventus, Maurizio Sarri, mengungkapkan bahwa Cristiano Ronaldo dan rekan satu tim lainnya bermain kurang tajaman setelah kekalahan terakhir yang mereka alami melawan Napoli pada hari Rabu di ajang Coppa Italia.
Lewat laga yang berakhir dengan adu penalti, Napoli berhasil mengalahkan Juventus dengan skor 4 – 2 setelah laga yang berjalan dalam waktu normal tidak ada gol yang tercipta dari kedua tim.
Sejak kembali keliga setelah jeda yang diberlakukan karena virus corona, dalam dua pertandingan Juve ditahan tanpa gol.
Sarri mengatakan setelah tidak bermain di pertandingan kompetitif selama lebih dari tiga bulan, para pemainnya tidak memiliki waktu yang cukup untuk melatih tingkat kebugaran mereka dan tampil di pertandingan dengan maksimal.
“Kondisi semua pemain sama dengan yang lain, seperti Paulo Dybala dan Douglas Costa, dia kurang tajam untuk melakukan yang terbaik,” ucapnya.
“Setelah pertandingan tidak ada banyak pembicaraan yang saya lakukan. Saya sama seperti mereka yang marah dan kecewa. Tetap diam adalah hal yang terbaik untuk sekarang ini. Keesokan harinya berbicara dengan mereka terlihat lebih baik.”
Penalti Paulo Dybala dan Danilo terlewatkan, Juventus unggul satu poin di atas Serie A sebelum melanjutkan kembali musim liga mereka melawan Bologna pada hari Senin.
Rasal penyesalan tentu dirasakan oleh Sarri atas kekalahan timnya, dia percaya mereka kurang cemerlang ketika Juve gagal mencetak gol dalam pertandingan back-to-back untuk pertama kalinya sejak Oktober 2015.
“Kecewa pasti dirasakan oleh anak laki-laki, klub, dan para penggemar, tetapi ini merupakan sebuah momen khusus, dimana semua pemain akan merasa baik dalam kondisi fisik,” katanya.
“Pilihan yang kami ambil pada pertandingan itu berbeda dari biasanya, melakukan tekanan yang kurang tinggi untuk melaju lebih baik di kejauhan dan kami tampilkan sebuah permainan dengan tingkat aplikasi yang lebih baik. ”
“Saat ini kami masih kurang cemerlang untuk menghasilkan ancaman dengan jumlah pemain yang ada dan tanpa hal tersebut akan terasa semakin sulit untuk mengalahkan pemain lawan, biasanya kami bisa menundukkan pemain lawan dengan mudah, dan menemukan solusi lain di tengah kesulitan.
“Hasil 0 – 0 di waktu normal menjadi fakta yang belum pernah terjadi sebelumnya dan saya pikir ini adalah karakteristik tersendiri.”
Sementara itu Bos Napoli Gennaro Gattuso merasa kalau kerja keras Napoli dihargai oleh “Dewa Sepakbola“.
Pelatih yang berasal dari Italia itu sekarang ingin melihat tim yang dipimpinnya memulai beberapa pekan terakhir musim ini di Serie A, di mana mereka sekarang ini berada di posisi keenam, berselisih sembilan poin di belakang Atalanta yang menempati urutan keempat.
