
Berita Bola – Sang manajer West Ham United, David Moyes, berharap dengan wabah virus corona yang tengah menyerang seluruh bagian dunia sekarang ini, akan memaksa tim untuk memikirkan kembali jumlah uang yang mereka keluarkan untuk upah dan biaya transfer pemain.
Dengan ditundanya Liga Premier sejak bulan Maret kemarin, semua klub diatur untuk kehilangan uang dalam jumlah besar, terlepas dari kapan mereka bisa kembali bermain di atas lapangan.
Setidaknya tim akan kalah dalam melakukan penyelenggaraan pertandingan dengan para penggemar, dengan di tiap aksi untuk kembali ditetapkan akan berlangsung tanpa kehadiran para penonton. Jika musim 2019-2020 dipaksa untuk sepenuhnya berakhir, mungkin ada dampak finansial dari mitra siaran yang ingin mengumpulkan uang untuk permainan yang tidak dapat mereka siarkan.
Dalam sisi keuangan yang tidak pasti, tentu telah menyebabkan beberapa klub menyetujui dengan adanya pemotongan gaji pada para pemain mereka dan staf yang tidak bermain.
Moyes yakin kalau krisis keuangan yang sekarang ini tengah melanda dapat menjadi sebuah kesempatan untuk tim melakukan evaluasi kembali soal jumlah uang yang mereka telah keluarkan.
“Kami berharap sepakbola akan memiliki sedikit reset. Saya harap kita semua melihat ke belakang dan berpikir ‘Mungkin kita terlalu banyak bersenang-senang’. ” imbuh Moyes.
“Orang-orang yang menjalankan klub sepak bola harus berpikir kalau mereka selalu melakukan hal yang benar. Jika hal seperti ini di masa depan kembali terjadi, apakah kita bisa melewatinya?”
“Mungkin kita perlu melihat harga yang dibayarkan kepada para pemain. Kita mungkin perlu melihat gaji. Kami mungkin perlu melihat apa yang dibayarkan kepada agen. Kita mungkin perlu melihat semua sisi industri yang berbeda.”
“Kami masih harus melewati jalan yang cukup panjang untuk memastikan bahwa kami keluar dari situasi ini. Bagaimana kami bisa keluar dari hal tersebut, saya tidak yakin. Kami harus memastikan bahwa semua klub sepakbola berhasil diselamatkan. ”
Sementara Liga Premier telah hiatus, Moyes dapat membantu dengan mencarikan pekerjaan sampingan yang tidak konvensional, bekerja sebagai seorang pengemudi yang mengantarkan buah dan sayuran.
“Ada sesuatu di jendela yang mengatakan seorang pengemudi diperlukan,” ucap Moyes.
“Saya mengajukan diri untuk melakukannya karena istri saya sedang pergi saat itu dan saya sendiri. Jadi saya menjadi pengemudi buah dan sayuran.”
“Dalam kotak-kotak besar buah dan sayuran yang indah, sangat berwarna-warni. Saya menikmatinya, kembali ke toko untuk membeli satu lagi dan kemudian mengisi mobil. “
