
Pelatih baru AC Milan, Marco Giampaolo mengungkapkan bahwa dirinya memiliki tekad yang kuat untuk membawa bisa membawa AC Milan memainkan sepakbola yang indah dan juga menghibur. Sang pelatih meyakini bahwa cara tersebut akan mampu membuat AC Milan akan kembali ke jalur kejayaan mereka.
AC Milan telah secara resmi memperkenalkan pelatih baru untuk skuat mereka, pelatih tersebut adalah Marco Giampaolo. Marco Giampaolo akna menduduki kursi manajer yang sebelumnya ditinggalkan oleg Gennaro Gattuso. Sebenarnya penunjukan yang dilakukan oleh pihak manajemen klub tersebut sempat menyebabkan ketidak setujuan dari beberapa pihak. Karena ada beberapa pihak yang melihat bahwa Giampaolo belum memiliki banyak pengalaman untuk melatih klub sebesar AC Milan.
Akan tetapi AC Milan tealh menjatuhkan pilihan dan mereka juga telah mnegikat sang pelatih dnegan kontrak hingga dua muism kedepan dengan opsi perpanjangan satu tahun.
Dengan hadirnya Giampaolo sebagai pelatih baru tentu saja diharapkan dirinya akan mampu mengembalikan kejayaan bagi AC Milan. Salah satu amanha besar yang harus ia tuntaskan adalah mengembalikan AC Milan ke jalur Liga Champions karena AC Milan terakhir kali terlibat dalam ajang persepakbolaan paling bergengsi di Eropa ini adalah tahun 2013/2014 lalu.

Sebagai pelatih
baru dan mendapatkan misi sebesar tersebut rupanya Giampaolo merasa tak masalah
dan berjanji akan mengembalikan AC Milan pada masa kejayaannya. Pelatih yang
baru diperkenalkan beberapa hari llau tersebut mnegatakan bahwa misinya adalah
mengembalikan filosofi sepakbola indah ala AC Milan, dnegan pendekatan tersebut
sang pelatih meyakini bahwa AC Milan akan bisa kembali ke masa jayanya.
“Sejarah Milan berbicara tentang klub yang selalu
menginginkan keindahan dalam sepak bola dan estetika bersama dengan
hasilnya,” kata Giampaolo kepada situs web resmi klub barunya.
“Penjelasan yang lebih baik lagi adalah bahwa Milan
memiliki budaya sepakbola yang baik, sehingga mereka dapat mencapai hasil
melalui penampilan yang menghibur.”
“Sekarang saya tidak cukup sombong untuk membandingkan
diri saya dengan Milan di masa lalu, tetapi itu seharusnya menjadi misi kami,
bermain sepakbola yang memikat dan memukau, serta memenangkan pertandingan
berkat pendekatan itu,” tuturnya menambahkan.
Ketika AC Milan ada dibawah asuhan Gattuso AC Milan bisa dikatakan bahwa mereka bermain dnegan pragmatis. Melihat dari catatan produktivitas gol pun AC Milan tak bisa dikatakan cukup baik.
Jika melihat catatan gol AC Milan di musim lalu, AC Milan hanya mampu mengumpulkan gol sebanyak 55 dalam ajang Seri A. Gol yang mereka kumpulkan tersebut merupakan gol yang paling sedikit jika dibandingkan dengan klub-klub lain yang menempati posisi 6 besar. Lantas akankah AC Milan mengarungi musim yang lebih baik di muism depan?
