Connect with us

Berita Bola

Mata Sebut MU Kelelahan Usai Laga Kopenhagen

Mata Sebut MU Kelelahan Usai Laga Kopenhagen

Pemain gelandang Manchester United, Juan Mata, mengakui kalau timnya merasa kelelahan dari segi fisik setelah mengalahkan FC Kopenhagen dengan skor 1 – 0 setelah perpanjangan waktu untuk mencapai babak semifinal Liga Europa.

Dalam penguasaan dan peluang yang terjadi di atas lapangan, Setan Merah terlihat lebih baik saat melawan tim Denmark pada malam yang panas terik di Cologne itu, namun kombinasi tim membuat nasib terlihat buruk, penyelesaian yang buruk dan penjaga gawang Karl-Johan Johnsson akhirnya mengamankan kemenangan.

Peluang yang berusaha dimaksimalkan oleh MU membentur tiang dua kali dan gol di babak pertama yang diciptakan Mason Greenwood dinyatakan offside, sementara penjaga gawang Johnsson membuat rekor 13 penyelamatan cemerlang di Liga Europa.

Johnsson pada akhirnya dipukul dari titik penalti saat perpanjangan waktu, Bruno Fernandes membanting bola ke sudut setelah Anthony Martial dibundel pada area tersebut.

Peluit akhir berbunyi, upaya yang mereka lakukan selama 120 menit serta musim panjang yang mendahuluinya.

Juan Mata Sebut MU Kelelahan Usai Laga Kopenhagen

MU lolos ke semifinal ketiga musim lewat kemenangan tersebut, yang mana telah berlangsung lebih dari setahun dengan pertandingan empat terakhir yang akan berlangsung pada hari Minggu melawan Wolves atau Sevilla di pertandingan ke 61 mereka pada musim 2019-2020.

Mata memberikan komentar setelah pertandingan berakhir, ia mengakui kalau para pemain merasakan efek dari pertemuan mereka yang berjalan cukup berat, tetapi mereka tetap fokus untuk mengakhiri musim panjang mereka dengan mengangkat trofi.

“Secara fisik, tim kami terlihat cukup kelelahan. Penting untuk memenangkan pertandingan seperti hari ini dalam tahap musim ini dan kami berhasillolos, ” kata dia.

“Untuk beberapa waktu kedepan kami tinggal di Jerman dan semoga kami bisa menang. ”

“Kedua tim terlihat sedikit kelelahan dan ada mendapatkan lebih banyak ruang dan lebih banyak peluang untuk mencetak gol. Mereka memperlihatkan performa yang luar biasa dan itu kredit untuk mereka. Mencetak lebih banyak gol bisa saja kami lakukan di perpanjangan waktu, tetapi kami lolos. ”

“Saya tidak berpikiran kalau hasil itu adalah rasa puas dalam diri. Pada pertandingan akhir mereka, mereka telah memperlihatkan sebuah permainan yang luar biasa. Kami mencetak satu gol, tentu saja kami lebih bahagia ketika kami mencetak lebih banyak gol lagi di laga tersebut, tetapi sekarang saatnya untuk memulihkan diri, menunggu dan mencari tahu siapa yang akan kami lawan nanti di babak selanjutnya. “

Berita Bola

Berita Menarik Lainnya

More in Berita Bola