
Berita Sepakbola – Jurgen Klopp sebagai pelatih Liverpool sangat berbahaya dini hari tadi. Mereka resmi meraih kemenangan atas gelar juara Liga Inggris 2019-2020. Namun, perayaan yang dihelat di Stadion Anfield, pada Kamis (23/7/2020) tadi sekaligus membuatnya kesepian karena tidak berada di antara para fans mereka.
Perayaan dilaksanakan setelah laga Liverpool vs Chelsea di minggu ke-37 selesai dilaksanakan. Walau musim belum usai, mereka sudah pasti mendapatkan gelar juara komeptisi ini. Sebelumnya, gelar juara sejatinya sudah menjadi milik mereka ketika kompetisi ini masih berjalan di 31 laga.
Pesta gelar juara tersebut kian mengesankan saat The Reds sukses menang melawan Chelsea dengan skor akhir 5-3. Walau begitu, Klopp mengaku jika kebahagiaan klub masih terasa kurang karena tidak adanya para penggemar yang ikut merayakan dan menikmati pesta kemenangan mereka.
Namun, sebenarnya ada beberapa suporter yang berada di luar stadion, tetap saja mereka tidak dapat masuk untuk ikut merasakan euforia kemenangan tim kesayangannya. Mereka memang tidak diizinkan untuk datang ke stadion karena kondisi pandemi Covid-19 yang masih berlanjut.
Klopp merasa kesepian dengan tidak hadirnya para penggemar mereka. Apalagi pesta itu adlah momen yang sudah lama mereka rindukan dalam 3 tahun ini. Itu sebabnya, perayaan ini sangat penting untuk mereka. Akan tetapi, Klopp sudah berjanji akan mempersiapkan pesta untuk para penggemar Liverpool jika masa kritis Covid-19 ini selesai.
“Pada lima tahun lalu, saya mengharapkan Anda semua untuk tidak ragu dan percaya pada kami. Saya bertanya dan mendukung kami menjadi juara. Terima kasih sekali. Kami merayakan kemenangan ini. Minumlah yang kalian inginkan namun saat virus ini hilang, kami akan mengadakan pesta bersama,” ucap pelatih dari Jerman itu.
Walau begitu, tetap saja para penggemar The Reds tidak mengindahkan aturan dari polisi untuk tidak datang ke markas The Reds dalam acara penyerahan gelar juara Inggris 2019-2020. Para fans berada di luar stadion Anfield, dini hari tadi.
Mereka terlihat bergerombol dan memadati area di sekitar Stadion Anfield. Mereka bahkan ikut bersorak dan bersenang-senang saat timnya mendapat piala kemenangan mereka diiringi suar dan suara kembang api. Mereka tidak menaati peringatan dari polisi yang ingin menertibkan mereka pada aturan social distancing dan merayakan kemenangan di rumah saja.
Walau begitu, ada banyak pendukung yang menanti di luar stadion hingga berkumpul mencapai ratusan orang. Suar lalu dinyalakan tepat ketika bus datang menjemput para pemain mereka. Mereka tidak melakukan protokol keamanan lagi karena berdesakan di jalan.
Dengan kondisi yang kurang kondusif tersebut, tim yang berwenang mengambil tindakan dan membubarkan secara paksa kerumunan tersebut. Selain The Reds, keadaan yang sama terlihat di kawasan markas Leeds United yang juga merayakan kemenangan mereka dalam divisi kedua Liga Inggris.
“Ini menjadi malam penting bagi kami semua di dunia. Sudah banyak klub dan media yang mempersiapkan semua berita yang kalian inginkan. Dalam kesempatan ini, Anda lebih baik berada di rumah dan menyaksikannnya di rumah. Tidak ada gunanya di jalanan. Ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19,” papar Asisten Kepala Polisi Merseyside, Natalie Perischine.
Kemenangan Liverpool dalam mendapatkan gelar juara Liga Inggris musim ini begitu mengesankan. Pasalnya, pencapaian tersebut menjadi yang pertam setelah sempat puasa gelar juara dari 30 tahun belakangan ini.
